Makassar (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan melakukan kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Narkotika melakukan penilaian atau assesment terhadap 300 warga binaan.

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Idris Kadir melalui rilisnya di Makassar, Jumat, mengatakan, tahapan pelaksanaan tugas tim assesment BNNP Sulsel diawali dengan koordinasi dengan pihak lapasustik terkait pelaksanaan kegiatan.

"Assesment adalah salah satu program yang dilakukan BNNP Sulsel dalam mengedukasi, memberikan motivasi dan mengukur tingkat terapinya bagi warga binaan," ujarnya.

Ia mengatakan penilaian terhadap wajib binaan pemasyarakatan (WBP) agar para pecandu yang sedang menjalani masa hukuman bisa mendapatkan program pendampingan rehabilitasi.

Dia berharap melalui program assesment itu tidak ada lagi nantinya warga binaan yang ketika bebas kembali terjerumus dengan barang-barang haram tersebut.

"Harapan kita semoga nanti tidak ada lagi mantan pecandu yang kembali memakai barang haram itu. Kita juga berharap nantinya, mereka menjadi influencer dalam memerangi narkoba," katanya.

Brigjen Pol Idris Kadir menyatakan assesment dilakukan terhadap 66 warga binaan pemasyarakatan yang merupakan lanjutan dari assesment sejak Desember 2019 lalu. Semua warga binaan ini dilakukan asesmen praprogram oleh Tim Rehabilitasi BNNP Sulsel pada Desember lalu.

Tujuan dari asesmen lanjutan tersebut adalah mengetahui progres klien selama mengikuti program Therapeutic Community (TC), dan mengetahui kegiatan apa saja yang diikuti selama program berlangsung serta manfaat yang diterima selama satu bulan penuh.

"Semoga kegiatan praprogram dan program rehabilitasi bagi warga binaan pemasyarakatan khususnya warga binaan Lapasustik Bolangi dapat berjalan dengan baik dan klien dapat memperoleh manfaat yang nyata bagi kepulihan dari ketergantungan terhadap zat narkotika di masa akan datang dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masyarakat," ucapnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024