Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bertekad mewujudkan daerahnya sebagai Provinsi digital dengan melaksanakan program dibidang komunikasi dan informasi.
"Rencananya saya dan ibu Wakil Gubernur Enny Angraeni Anwar akan ke Jakarta, untuk menghadap ke Menteri Komunikasi dan Informasi guna menyampaikan banyak hal agar tujuan kita mewujudkan Sulbar menjadi provinsi digital tercapai," kata Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, Diskominfopres Sulbar juga telah menggelar pertemuan dengan Dinas Kominfopers tingkat Kabupaten se Provinsi Sulbar.
"Itu dalam rangka terciptanya sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten se-Sulbar, agar dapat menemukan pemecahan dari berbagai masalah yang dihadapi, salah satunya membahas terkait dana dekonsentrasi yang tidak mengalir ke Sulbar," katanya.
Menurut dia, Diskominfopers juga ingin bahu membahu sehingga terjadi sinkronisasi dan konektivitas karena Sulbar salah satu kota pendukung bagi Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Kalimantan.
Safaruddin mengatakan, pembangunan wilayah digital sesuai rancangan Isu Strategis rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2021 tentang pemindahan Ibu Kota Negara dan penyederhanaan birokrasi, dan konektivitas antar wilayah pulau Sulawesi.
Oleh karena itu, pemerintah Sulbar juga akan meningkatan kualitas SDM, digitalisasi tata kelola pemerintahan , penyediaan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ekonomi inklusif, penanganan pengangguran dan kemiskinan serta penanganan bencana alam.
"Rencananya saya dan ibu Wakil Gubernur Enny Angraeni Anwar akan ke Jakarta, untuk menghadap ke Menteri Komunikasi dan Informasi guna menyampaikan banyak hal agar tujuan kita mewujudkan Sulbar menjadi provinsi digital tercapai," kata Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, Diskominfopres Sulbar juga telah menggelar pertemuan dengan Dinas Kominfopers tingkat Kabupaten se Provinsi Sulbar.
"Itu dalam rangka terciptanya sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten se-Sulbar, agar dapat menemukan pemecahan dari berbagai masalah yang dihadapi, salah satunya membahas terkait dana dekonsentrasi yang tidak mengalir ke Sulbar," katanya.
Menurut dia, Diskominfopers juga ingin bahu membahu sehingga terjadi sinkronisasi dan konektivitas karena Sulbar salah satu kota pendukung bagi Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Kalimantan.
Safaruddin mengatakan, pembangunan wilayah digital sesuai rancangan Isu Strategis rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2021 tentang pemindahan Ibu Kota Negara dan penyederhanaan birokrasi, dan konektivitas antar wilayah pulau Sulawesi.
Oleh karena itu, pemerintah Sulbar juga akan meningkatan kualitas SDM, digitalisasi tata kelola pemerintahan , penyediaan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ekonomi inklusif, penanganan pengangguran dan kemiskinan serta penanganan bencana alam.