Makassar (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar menyemprotkan cairan disinfektan di jalan Rajawali, Kecamatan Mariso guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang jalan Rajawali tiga, lorong dua, untuk pencegahan. Karena di lorong ini ada pasien positif yang meninggal dunia beberapa waktu lalu," kata Komandan Rescue Damkar Makassar, Herman Latief di Makassar, Sabtu.

Penyemprotan tersebut dilakukan setelah bahan kimia antiseptik dicampurkan dengan air dalam bak mobil damkar. Cairan disemprotkan di sepanjang lorong setempat termasuk rumah duka pasien COVID-19 (Kasus 285) dan rumah di sekitarnya.

"Sepanjang lorong disemprot termasuk rumah duka dan rumah sekitarnya, ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona," ujar dia.
  Tangkapan layar saat tim Pemadam Kebakaran Kota Makassar menyemprotkan cairan disinfektan di rumah warga, jalan Rajawali III, lorong 2, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/3/2020). ANTARA/Darwin Fatir.

Selain penyemprotan di jalan Rajawali, tepatnya di lingkungan pasien Kasus 285 yang sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Siloam, penyemprotan juga dilaksanakan di sejumlah lokasi di Anjungan Pantai Losari di Makassar. 

Penyemprotan dilaksanakan tim gabungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta BUMN. Tim tersebut yaitu Damkar Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, UPT Pantai Losari, manajemen PT KIMA, Jasa Raharja, Sucofindo, Pelindo, serta KNPI Sulsel.

Kepala Dinas Damkar Makassar, Taufiq Rahman menjelaskan, cairan yang disemprotkan untuk membersihkan Anjungan Losari adalah perpaduan deterjen dengan sodium diclorat dan hydrogen peroxide  yang berguna membasmi kuman-kuman yang menempel pada fasilitas publik di sana termasuk di area koridor dalam bus way.

"Penyemprotan ini sebagai bentuk siaga darurat COVID-19 di area publik pada semua spot di sepanjang Pantai Losari, karena kawasan ini selalu ramai dikunjungi. Meski sudah diberikan edaran penutupan, tapi kita tetap mengantisipasinya," ujar Taufiq.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024