Empat rumah semi permanen di Makassar hangus terbakar
Makassar (ANTARA) - Sebanyak empat rumah semi permanen di pemukiman padat penduduk terbakar, satu terdampak dan tiga unit hangus terbakar di Jalan Pelita, Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Penyebab utama kejadian masih diselidiki polisi dan belum diketahui penyebabnya, ini sementara masih di cari anggota," kata Komandan 5 Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Sudirman di lokasi kejadian, Senin.
Untuk armada yang diturunkan ke lokasi kejadian, sebut dia, sebanyak 10 unit dengan 15 orang personil. Api berhasil dikuasai satu jam kemudian setelah laporan diterima pukul 15.40 WITA.
Sedangkan pada proses pemadaman api, kata dia, sedikit terkendala karena jalur masuk di dalam lorong sempit serta terhalang dengan banyaknya kendaraan roda dua terparkir di jalanan.
Saat ditanyakan dari informasi penyebab kebakaran di diduga korsleting atau terjadi arus listrik hubungan pendek, Sudirman mengatakan, belum bisa di simpulkan karena masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.
Salah seorang korban kebakaran, Sitti Daeng Gau kepada wartawan yang terlihat masih terpukul setelah melihat rumah dan seluruh barangnya ludes terbakar di lalap si jago merah.
"Saya tadi di kantor kelurahan mau terima pembagian beras dari pemerintah, lalu dikabari orang rumahku katanya terbakar, saya langsung pulang," tutur Siti dengan raut muka bersedih.
Ia mengatakan tidak sempat mengamankan barang-barangnya seperti perabot, pakaian, harta berharga serta ijazah anak-anaknya, semuanya habis dilalap api dan tidak tersisa.
"Habis semua barang-barang, ijazah anak-anak juga tidak bisa diselamatkan, tidak ada memang orang di rumah waktu itu. Saya di kelurahan ada pembagian beras disana waktu kejadian," ucap dia dengan sembari menangis.
Sebelumnya, kebakaran hebat juga terjadi pada Jumat (16/6) subuh di Jalan Andi Djemma, Lorong 9, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar. Sebanyak 17 rumah hangus terbakar
"Masih dalam penyelidikan, belum bisa disimpulkan apa yang menjadi penyebab. Ada yang menyebut sambungan arus pendek dan ada juga yang menyebut itu karena obat nyamuk bakar," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf.
"Penyebab utama kejadian masih diselidiki polisi dan belum diketahui penyebabnya, ini sementara masih di cari anggota," kata Komandan 5 Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Sudirman di lokasi kejadian, Senin.
Untuk armada yang diturunkan ke lokasi kejadian, sebut dia, sebanyak 10 unit dengan 15 orang personil. Api berhasil dikuasai satu jam kemudian setelah laporan diterima pukul 15.40 WITA.
Sedangkan pada proses pemadaman api, kata dia, sedikit terkendala karena jalur masuk di dalam lorong sempit serta terhalang dengan banyaknya kendaraan roda dua terparkir di jalanan.
Saat ditanyakan dari informasi penyebab kebakaran di diduga korsleting atau terjadi arus listrik hubungan pendek, Sudirman mengatakan, belum bisa di simpulkan karena masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.
Salah seorang korban kebakaran, Sitti Daeng Gau kepada wartawan yang terlihat masih terpukul setelah melihat rumah dan seluruh barangnya ludes terbakar di lalap si jago merah.
"Saya tadi di kantor kelurahan mau terima pembagian beras dari pemerintah, lalu dikabari orang rumahku katanya terbakar, saya langsung pulang," tutur Siti dengan raut muka bersedih.
Ia mengatakan tidak sempat mengamankan barang-barangnya seperti perabot, pakaian, harta berharga serta ijazah anak-anaknya, semuanya habis dilalap api dan tidak tersisa.
"Habis semua barang-barang, ijazah anak-anak juga tidak bisa diselamatkan, tidak ada memang orang di rumah waktu itu. Saya di kelurahan ada pembagian beras disana waktu kejadian," ucap dia dengan sembari menangis.
Sebelumnya, kebakaran hebat juga terjadi pada Jumat (16/6) subuh di Jalan Andi Djemma, Lorong 9, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar. Sebanyak 17 rumah hangus terbakar
"Masih dalam penyelidikan, belum bisa disimpulkan apa yang menjadi penyebab. Ada yang menyebut sambungan arus pendek dan ada juga yang menyebut itu karena obat nyamuk bakar," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf.