Dalam sepekan belasan unit rumah di Makassar ludes terbakar
Makassar (ANTARA) - Selama sepekan terakhir puluhan rumah ludes terbakar di lalap si jago merah di berbagai titik kejadian tersebar di wilayah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Untuk kejadian selama sepekan terakhir ini ada puluhan rumah yang terdampak kebakaran. Kejadian di Jalan Pontiku malam tadi ada tujuh rumah dan kejadian sebelumnya ada 12 unit rumah terbakar di Jalan Serigala," ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar Muhammad Hasanuddin, Kamis.
Untuk kejadian pada Rabu (18/10) terjadi di Jalan Pontiku I, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo pada pukul 22.00 Wita. Saat proses pemadaman sejumlah warga sempat melempar mobil Pemadam Kebakaran dengan beralasan armada terlambat datang bahkan memukuli petugas Damkar.
Dari insiden itu, supir armada sempat terluka, kaca depan unit damkar retak dan nyaris pecah berantakan karena dilempari warga. Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti, namun dugaan sementara human error atau kelalaian mengingat kejadian kebakaran itu terjadi saat pemadaman listrik bergilir.
"Kita saat itu mau kerja tapi terhalang banyaknya warga dan terdesak. Ada anggota saya dua orang juga kena pukul (dipukuli warga) dan ada armada kena batu, dilempari. Warga ini terlalu berlebihan, dari pemukulan itu kita tetap ke jalur hukum, korban juga menginginkan itu," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap potensi sekecil apapun yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran. Selain itu, masyarakat diminta tidak menyerang petugas saat berupaya memadamkan api, karena kejadian kebakaran adalah musibah dan petugas hanya manusia biasa.
Informasi dari Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin menyebutkan, data rumah terdampak secara keseluruhan di Pontiku sebanyak 10 unit rumah. Kebakaran tersebut berlangsung hampir tiga jam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak 13 kepala keluarga dengan 57 jiwa harus kehilangan tempat tinggal usai kejadian . Meski demikian, pihak pemerintah kota telah memberikan bantuan dengan menyiapkan tenda darurat serta dapur umum untuk keperluan warga terdampak.
"Sudah kita koordinasikan dengan Dinas Sosial untuk dapur umum. Dan usai kejadian tadi ibu lurah menyiapkan tempat sementara di masjid untuk pengungsian sementara. Ada selimut dan terpal dibagikan. Saat kejadian juga bersamaan listrik padam," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak belasan unit rumah rumah ludes terbakar di Jalan Serigala Lorong 12 RT/RW 003 Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulsel pada 13 Oktober 2023.
"Untuk rumah yang terbakar sebanyak 12 unit, sembilan unit hangus terbakar dan tiga unit rumah lainnya terdampak dari kebakaran ini," sebut Kapolsek Mamajang Komisaris Polisi Sulkarnain di Makassar, Jumat.
Terkait dengan penyebab kebakaran tersebut, kata dia, tim penyidik dari kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi-saksi serta barang bukti yang dapat menerangkan kejadian di Tempat Kejadian Perkara atau TKP.
"Untuk kejadian selama sepekan terakhir ini ada puluhan rumah yang terdampak kebakaran. Kejadian di Jalan Pontiku malam tadi ada tujuh rumah dan kejadian sebelumnya ada 12 unit rumah terbakar di Jalan Serigala," ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar Muhammad Hasanuddin, Kamis.
Untuk kejadian pada Rabu (18/10) terjadi di Jalan Pontiku I, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo pada pukul 22.00 Wita. Saat proses pemadaman sejumlah warga sempat melempar mobil Pemadam Kebakaran dengan beralasan armada terlambat datang bahkan memukuli petugas Damkar.
Dari insiden itu, supir armada sempat terluka, kaca depan unit damkar retak dan nyaris pecah berantakan karena dilempari warga. Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti, namun dugaan sementara human error atau kelalaian mengingat kejadian kebakaran itu terjadi saat pemadaman listrik bergilir.
"Kita saat itu mau kerja tapi terhalang banyaknya warga dan terdesak. Ada anggota saya dua orang juga kena pukul (dipukuli warga) dan ada armada kena batu, dilempari. Warga ini terlalu berlebihan, dari pemukulan itu kita tetap ke jalur hukum, korban juga menginginkan itu," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap potensi sekecil apapun yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran. Selain itu, masyarakat diminta tidak menyerang petugas saat berupaya memadamkan api, karena kejadian kebakaran adalah musibah dan petugas hanya manusia biasa.
Informasi dari Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin menyebutkan, data rumah terdampak secara keseluruhan di Pontiku sebanyak 10 unit rumah. Kebakaran tersebut berlangsung hampir tiga jam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak 13 kepala keluarga dengan 57 jiwa harus kehilangan tempat tinggal usai kejadian . Meski demikian, pihak pemerintah kota telah memberikan bantuan dengan menyiapkan tenda darurat serta dapur umum untuk keperluan warga terdampak.
"Sudah kita koordinasikan dengan Dinas Sosial untuk dapur umum. Dan usai kejadian tadi ibu lurah menyiapkan tempat sementara di masjid untuk pengungsian sementara. Ada selimut dan terpal dibagikan. Saat kejadian juga bersamaan listrik padam," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak belasan unit rumah rumah ludes terbakar di Jalan Serigala Lorong 12 RT/RW 003 Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulsel pada 13 Oktober 2023.
"Untuk rumah yang terbakar sebanyak 12 unit, sembilan unit hangus terbakar dan tiga unit rumah lainnya terdampak dari kebakaran ini," sebut Kapolsek Mamajang Komisaris Polisi Sulkarnain di Makassar, Jumat.
Terkait dengan penyebab kebakaran tersebut, kata dia, tim penyidik dari kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi-saksi serta barang bukti yang dapat menerangkan kejadian di Tempat Kejadian Perkara atau TKP.