Makassar (ANTARA) - Sejumlah hotel mulai bintang tiga hingga bintang lima melakukan "perang" tarif menghadapi penurunan jumlah kunjungan selama masa pemberlakuan "social distancing" atau pembatasan sosial.

Hal itu diakui Sales and Marketing Manager Gammara Hotel, Surya Arifin di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, selain melakukan antisipasi cepat penyebaran virus COVID-19, dan melakukan pemeriksaan suhu badan setiap pengunjung dan karyawan, juga diberikan potongan harga bagi yang ingin bekerja atau beristirahat di hotel dalam kondisi aman dan nyaman.

Berkaitan dengan adanya 'epidemic' ini, lanjut dia, hotel bintang empat ini membuat program Work from Gammara yang ditujukan bagi masyarakat yang tetap bekerja dan produktif tetapi tetap ingin merasa nyaman sambil menikmati fasilitas hotel dengan harga Rp454.545/malam yang sebelumnya sekitar Rp650 ribu/malam.

Hal serupa juga dilakukan pihak manajemen Hotel Best Western dan Losari Beach Makassar yang menawarkan harga kamar Rp375 ribu per malam atau Rp700 ribu per dua malam, dari harga normal sekitar Rp500 ribu hingga Rp650 ribu per malam.

"Ini berlaku sejak 20 Maret hingga 16 Mei 2020," kata Marcomm Hotel Best Western dan Losari Beach Makassar Arif.

Penurunan tingkat hunian kamar hotel yang terjadi jelang tiga bulan terakhir ini, dalam keterangan terpisah dengan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan, hanya ada sekitar 30 persen hunian kamar hotel sebagai dampak dari kasus merebaknya COVID-19.

Kondisi tersebut berbeda jauh dengan periode yang sama 2019 yang masih mampu mencapai 60 persen tingkat hunian kamar hotel, meskipun kondisi itu dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket yang hampir mencapai 100 persen dari kondisi normal. Ilustrasi upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan pemeriksaan suhu tubuh setiap pengujung sebelum masuk di salah satu hotel di Makassar, Kamis (26/3/2020). ANTARA Foto/ HO/Surya

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024