Makassar (ANTARA News) - Rumah Sakit Sayang Rakyat yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2010 diharapkan bisa menjadi rumah sakit tipe A.
Direktur RS Sayang Rakyat, dr Kasmawati, di Makassar, Selasa, mengatakan, hingga saat ini belum ada penentuan mengenai status rumah sakit Sayang Rakyat.
"Untuk bisa menjadi rumah sakit tipe A, RS Sayang Rakyat harus memiliki fasilitas serta mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis luas," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, rumah sakit ini juga harus ditetapkan sebagai rumah sakit dengan rujukan tertinggi oleh pemerintah.
"Untuk pelayanan kedokteran spesialis, belum bisa terwujud, karena RS Sayang Rakyat hanya memiliki 12 dokter spesialis," ungkapnya.
Berkaitan dengan rumah sakit rujukan, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Sulsel telah mencanangkan agar RS Sayang Rakyat menjadi rumah sakit rujukan bagi warga miskin di Sulsel.
"Rumah sakit ini belum lama beroperasi dan bahkan masih berada di bawah kontrol Dinas Kesehatan Sulsel, sehingga belum ada penentuan status," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk menjadi rumah sakit dengan tipe A, diperlukan infrastruktur yang memadai, baik berupa peralatan maupun tenaga medis.
Bahkan, kata dia, RS Sayang Rakyat hanya melayani rawat jalan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar rumah sakit.
"Upaya untuk menjadi rumah sakit tipe A terus diupayakan, seperti melengkapi peralatan medis melalui berbagai bantuan, baik dari pemerintah maupun swasta dan juga usulan untuk menambahkan tenaga medis," imbuhnya. (T.pso-103/S016)
Direktur RS Sayang Rakyat, dr Kasmawati, di Makassar, Selasa, mengatakan, hingga saat ini belum ada penentuan mengenai status rumah sakit Sayang Rakyat.
"Untuk bisa menjadi rumah sakit tipe A, RS Sayang Rakyat harus memiliki fasilitas serta mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis luas," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, rumah sakit ini juga harus ditetapkan sebagai rumah sakit dengan rujukan tertinggi oleh pemerintah.
"Untuk pelayanan kedokteran spesialis, belum bisa terwujud, karena RS Sayang Rakyat hanya memiliki 12 dokter spesialis," ungkapnya.
Berkaitan dengan rumah sakit rujukan, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Sulsel telah mencanangkan agar RS Sayang Rakyat menjadi rumah sakit rujukan bagi warga miskin di Sulsel.
"Rumah sakit ini belum lama beroperasi dan bahkan masih berada di bawah kontrol Dinas Kesehatan Sulsel, sehingga belum ada penentuan status," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk menjadi rumah sakit dengan tipe A, diperlukan infrastruktur yang memadai, baik berupa peralatan maupun tenaga medis.
Bahkan, kata dia, RS Sayang Rakyat hanya melayani rawat jalan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar rumah sakit.
"Upaya untuk menjadi rumah sakit tipe A terus diupayakan, seperti melengkapi peralatan medis melalui berbagai bantuan, baik dari pemerintah maupun swasta dan juga usulan untuk menambahkan tenaga medis," imbuhnya. (T.pso-103/S016)