Makassar (ANTARA) - Jurnalis perempuan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Berbagi (KJB) di Makassar memperingati Hari Kartini 21 April 2020 dengan berbagi makanan (nasi kotak) dengan warga terdampak COVID-19.
"Kami ingin mengambil bagian dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19, bukan sekedar meliput saja kondisi di lapangan," kata salah seorang jurnalis yang juga insiator KJB Andi Hajramurni di Makassar, Selasa.
Menurut dia, jika selama ini kemeriahan peringatan Hari Kartini diwarnai dengan lomba masak, lomba busana tradisional dan sejumlah lomba yang bernuansa kejuangan perempuan, kini saatnya berbagi pada warga yang terdampak COVID-19.
Karena itu, lanjut jurnalis The Jakarta Post ini , melalui KJB, para jurnalis membagi-bagikan makanan maupun bahan pokok yang sangat dibutuhkan bagi kelompok rentan yang berada dibawa garis sejahtera.
Selain itu juga membantu menyosialisasikan pada masyarakat pentingnya "social distancing" atau pembatasan sosial dan "physical distancing' atau menjaga jarak minimal 1,5 meter untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Hal tersebut dinilai penting diketahui dan dipahami masyarakat, agar dapat menekan diri untuk keluar beraktivitas di luar rumah, jika urusannya tidak sangat penting.
Namun di sisi lain, lanjut dia, perlu juga dipahami bahwa tidak semua warga mampu berdiam diri di rumah karena memiliki kemampian memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari untuk beberapa bulan ke depan .
"Banyak di antara mereka yang masuk kategori prasejahtera yang hanya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari saja itupun kondisinya terbatas, sehingga mereka butuh perhatian khusus untuk memenuhi kebutuhannya, agar tidak turun ke jalan," katanya.
Melalui KJB yang menggandeng mitra dan donatur itu, rata-rata per hari membagikan nasi dos pada kelompok rentan dari sisi ekonomi. Khusus jelang peringatan Hari Kartini, salah satu perusahaan retail mendonasikan ratusan nasi dos yang dibagikan oleh KJB pada kelompok sasaran di lapangan.
"Kami ingin mengambil bagian dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19, bukan sekedar meliput saja kondisi di lapangan," kata salah seorang jurnalis yang juga insiator KJB Andi Hajramurni di Makassar, Selasa.
Menurut dia, jika selama ini kemeriahan peringatan Hari Kartini diwarnai dengan lomba masak, lomba busana tradisional dan sejumlah lomba yang bernuansa kejuangan perempuan, kini saatnya berbagi pada warga yang terdampak COVID-19.
Karena itu, lanjut jurnalis The Jakarta Post ini , melalui KJB, para jurnalis membagi-bagikan makanan maupun bahan pokok yang sangat dibutuhkan bagi kelompok rentan yang berada dibawa garis sejahtera.
Selain itu juga membantu menyosialisasikan pada masyarakat pentingnya "social distancing" atau pembatasan sosial dan "physical distancing' atau menjaga jarak minimal 1,5 meter untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Hal tersebut dinilai penting diketahui dan dipahami masyarakat, agar dapat menekan diri untuk keluar beraktivitas di luar rumah, jika urusannya tidak sangat penting.
Namun di sisi lain, lanjut dia, perlu juga dipahami bahwa tidak semua warga mampu berdiam diri di rumah karena memiliki kemampian memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari untuk beberapa bulan ke depan .
"Banyak di antara mereka yang masuk kategori prasejahtera yang hanya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari saja itupun kondisinya terbatas, sehingga mereka butuh perhatian khusus untuk memenuhi kebutuhannya, agar tidak turun ke jalan," katanya.
Melalui KJB yang menggandeng mitra dan donatur itu, rata-rata per hari membagikan nasi dos pada kelompok rentan dari sisi ekonomi. Khusus jelang peringatan Hari Kartini, salah satu perusahaan retail mendonasikan ratusan nasi dos yang dibagikan oleh KJB pada kelompok sasaran di lapangan.