Gowa (ANTARA) - Tim Relawan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) Makassar menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi paramedis dan menyemprot cairan disinfektan di sejumlah kantor pemerintahan, maupun layanan sosial lainnya di Kabupaten Gowa.

Dekan FTI UMI Makassar Dr Zakir Sabhara HW, ST, MT, ASEAN Eng di Makassar, Rabu, mengatakan penyemprotan dan pemberian APD ini merupakan hasil kerjasama dari tiga jurusan di FTI UMI.

"Tim relawan ini terdiri dari tiga jurusan di FTI dan mereka semua bahu membahu, berbagi tugas sejak awal pandemi COVID-19 hingga saat ini," ujarnya.

Bantuan yang diserahkan berupa cairan antiseptik, pelindung wajah (face shield) serta baju hazmat untuk tenaga medis Kabupaten Gowa.

Tim relawan FTI-UMI Makassar merupakan gabungan dari mahasiswa jurusan teknik industri yang bekerja membuat masker, baju hazmat, jurusan teknik kimia membuat cairan disinfektan, dan jurusan pertambangan yang biasa bekerja di lapangan melakukan penyemprotan.

"Kami sejak tanggal 12 Maret sudah bekerjasama dengan ketiga jurusan untuk pembuatan cairan maupun APD, bahkan kami sudah melakukan penyemprotan di beberapa tempat, dan Kantor Bupati Gowa ini yang ke 136 kami datangi," katanya.

Usai memberikan bantuan APD, tim relawan kemanusiaan kemudian melakukan penyemprotan pada enam tempat di Gowa yakni Puskesmas Samata, Kantor Bupati Gowa, Puskesmas Somba Opu, Mapolres Gowa, Pasar Induk Minasa Maupa, dan Puskesmas Pallangga.

Bahkan jika PSBB Gowa disetujui oleh pusat, FTI UMI mengaku siap bersinergi dengan Pemkab Gowa dalam melakukan penyemprotan di kantor-kantor pelayanan publik yang masih melakukan pelayanan di Gowa.

"Insyaa Allah jika PSBB disini disetujui kami akan siap, meskipun di bulan Ramadhan kami akan menyemprot kantor pelayanan tapi mungkin akan dilakukan pada sore atau malam hari," kata Zakir Sabara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis mengaku sangat mengapresiasi UMI yang bisa memanfaatkan kompetensinya dalam hal kebaikan dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 ini.

Menurutnya, ini menunjukkan dunia kampus sebagai salah satu komponen yang ada di wilayah Sulsel, turut memberikan kontribusi dalam rangka upaya percepatan penanganan COVID-19.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada FTI UMI karena ternyata apa yang dilakukan di kampus dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa itu berhasil menyiapkan cairan kemudian baju hazmat, dan hand sanitizer," katanya.

Selain itu, dirinya membeberkan penyebaran COVID-19 ini memang sudah terjadi transmisi lokal di Sulawesi Selatan terutama untuk Makassar dan Gowa, Maros sebagai penyangga.

"Dalam memutus penularan memang dibutuhkan energi besar dan melibatkan banyak pihak untuk upaya penanganannya" ucap Muchlis.*

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024