Makassar (ANTARA News) - Sekitar 20 wisatawan asal Singapura dijadwalkan mengikuti lomba memancing dan menyelam pada Eksepedisi Takabonerate, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, 26-29 Oktober 2010. 

"Kami sementara menyiapkan kamar khusus diatas kapal bagi 20 tamu dari Singapura yang akan ikut ekspedisi nanti," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Suaib Malombassi di Makassar, Kamis.

Menurut dia, Lantamal VI Makassar sudah menyiapkan kapal perang berkapasitas 2 ribu orang dengan 700 tempat tidur yang akan mengangkut peserta dari Makassar menuju Takabonerate yang memiliki karang Atol terbesar ke tiga dunia. 

Untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan menjaring wisatawan internasional ke Sulsel, panitia membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar.

"Untuk kapal selama empat hari kami menyiapkan Rp290 juta. Untuk logistik, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah akan memberikan kontribusi. Untuk hadiah akan kita upayakan dari sponsor," ucapnya.   

Suaib  mengemukakan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga sudah menyurat kepada PT Pelni untuk menyiapkan satu kapal guna menggantikan kapal perang. Hanya saja, sewa kapal selama empat hari mencapai Rp1,7 miliar.

Masyarakat Selayar akan menyiapkan perahu-perahu kecil yang akan mengangkut wisatawan ke 15 pulau-pulau kecil di dalam kawasan taman nasional Takabonerate. 

Khusus untuk lomba memancing, lanjutnya, tim dari Federasi Olahraga Memancing Seluruh Indonesia (Formasi) pusat sudah melakukan survei di lokasi.

"Karena kegiatan ini berskala internasional dan banyak peserta dari luar negeri yang akan ambil bagian, maka Formasi melakukan survei," jelasnya.           

Sementara, Ketua Komisi E DPRD Sulsel, HAM Yagkin Panjalangi  meminta kepada Dinas Pariwisata mempertimbangkan penggunaan kapal perang Lantamal.

"Kalau pelayanannya masih seperti dulu, sipil dan militer disamakan maka perlu dipertimbangkan, karena peserta mau pergi berwisata dan menikmati alam, bukan menyiksa diri," ujarnya.
(T.pso-099/S016)

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024