Makassar (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Business Development Director Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ema Widiastuti, melakukan penandatanganan MoU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira-Takabonerate, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis.
Business Development Director ITDC Ema Widiastuti mengatakan pariwisata merupakan aset yang dimiliki Indonesia yang harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi devisa baru bagi daerah dan negara.
"Ada satu hal lagi target menuju Indonesia maju, mengembangkan pariwisata supaya bisa menyumbang devisa negara," ujar Ema, usai penandatanganan MoU.
Ema menjelaskan, ITDC sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diberikan amanah untuk mengelola pariwisata di Indonesia. Seperti Bali, Lombok dan Labuan Bajo. Kemudian saat ini baru selesai MoU dengan KEK Bira-Takabonerate di Sulsel.
"Kami diberikan amanah mengelola pariwisata yang ada di Indonesia. Kami sudah mengembangkan Bali, Lombok, kemudian Labuan Bajo. Dan kami sangat menyambut KEK Bira dan Takabonerate ini. Apalagi Indonesia adalah negara yang memiliki aset terbesar soal pariwisata se-Asean," katanya.
Potensi wisata ini, menurut dia, harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi sumber devisa.
"Dulu saya melihat pantai Losari, makanan di sana, benar-benar Indonesia sangat kaya. Begitu juga kawasan Selayar sangat cantik. Dan kalau ini dikelola dengan baik, yang lain tidak ada apa-apanya," katanya.
Pada momentum kerja sama ini, ikut juga bertanda tangan, Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Basli Ali dan Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf.
Hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel, Ketua Badan Promosi Pariwisata Sulsel dan Ketua Dewan Seni Sulsel.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel, Badan Promosi Pariwisata Sulsel, dan tentunya Bupati Bulukumba serta Bupati Selayar yang sudah teken MoU hari ini.
"Tidak mudah untuk menggerakkan pariwisata ini. Karena itu, ada ITDC yang akan menarik l investor untuk masuk. Makanya kita harus berjuang bersama untuk pengembangan pariwisata di Provinsi Sulsel ini," ungkap Bahtiar.
Menurut Bahtiar, gerakan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel dan Badan Promosi Pariwisata Sulsel sangat cepat, sampai berhasil teken MoU ini.
"Ini luar biasa dan cepat sekali, semua yang diinisiasi langsung jadi. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pariwisata kita. Terima kasih juga kepada Bapak Kepala Badan Promosi Pariwisata Provinsi Sulsel, ini sudah bagus kerjasama dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel," katanya.
Penandatanganan kerja sama KEK Bira-Takabonerate yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Bahtiar ini juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Dewan Kesenian Provinsi Sulsel.