Makassar (ANTARA) - Kodam XIV/Hasanuddin menggandeng paguyuban dan relawan untuk menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di tiga pulau wilayah Kota Makassar.
"Sebanyak 1.000 paket sembako yang disalurkan di Pulau Barrang Lompo, Kodingareng dan Barrang Caddi ini merupakan bentuk kepedulian pihak Kodam, Walubi Sulsel, Yayasan Buddha Tzu Chi Sulsel, Klenteng Xiang MA Makassar dan INTI Sulsel," kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan daerah kepulauan yang aksesnya jauh dari Kota Makassar harus menjadi perhatian bersama dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus penyebaran COVID-19.
Karena itu, lanjut dia, bentuk kepedulian bersama para relawan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena imbas pandemi COVID-19 khususnya di wilayah kepulauan yang ada di Kota Makassar.
"Selama ini penyaluran bantuan kita lakukan di kota, sekarang kita berusaha menyalurkan di kepulauan, karena mereka-mereka ini sulit disentuh kalau tidak ada transportasi, jadi kita menggunakan kapal untuk menjangkau mereka yang di pulau," kata Pangdam.
Selain menyalurkan bantuan sembako, juga dilakukan sosialisasi dan kampanye untuk menerapkan pola hidup sehat yakni rajin cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan.
Sebelum meninggalkan Pulau Barrang Lompo Pangdam mengimbau aparat setempat dan warga untuk tetap selalu waspada serta tetap menerapkan maklumat pemerintah untuk memerangi COVID-19.
Sementara itu satu warga Barrang Lompo Dg Tepa' (70) mengaku sangat terbantu dengan pemberian bantuan sembako tersebut. Apalagi saat ini, kondisinya sudah tidak kuat melaut lagi karena faktor usia.
Adapun sembako yang dibagikan berjumlah 1.000 paket dengan peruntukan 350 paket untuk warga di Pulau Barrang Lompo, 350 paket di Pulau Kodingareng dan 300 paket di Pulau Barrang Caddi.
"Sebanyak 1.000 paket sembako yang disalurkan di Pulau Barrang Lompo, Kodingareng dan Barrang Caddi ini merupakan bentuk kepedulian pihak Kodam, Walubi Sulsel, Yayasan Buddha Tzu Chi Sulsel, Klenteng Xiang MA Makassar dan INTI Sulsel," kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan daerah kepulauan yang aksesnya jauh dari Kota Makassar harus menjadi perhatian bersama dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus penyebaran COVID-19.
Karena itu, lanjut dia, bentuk kepedulian bersama para relawan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena imbas pandemi COVID-19 khususnya di wilayah kepulauan yang ada di Kota Makassar.
"Selama ini penyaluran bantuan kita lakukan di kota, sekarang kita berusaha menyalurkan di kepulauan, karena mereka-mereka ini sulit disentuh kalau tidak ada transportasi, jadi kita menggunakan kapal untuk menjangkau mereka yang di pulau," kata Pangdam.
Selain menyalurkan bantuan sembako, juga dilakukan sosialisasi dan kampanye untuk menerapkan pola hidup sehat yakni rajin cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan.
Sebelum meninggalkan Pulau Barrang Lompo Pangdam mengimbau aparat setempat dan warga untuk tetap selalu waspada serta tetap menerapkan maklumat pemerintah untuk memerangi COVID-19.
Sementara itu satu warga Barrang Lompo Dg Tepa' (70) mengaku sangat terbantu dengan pemberian bantuan sembako tersebut. Apalagi saat ini, kondisinya sudah tidak kuat melaut lagi karena faktor usia.
Adapun sembako yang dibagikan berjumlah 1.000 paket dengan peruntukan 350 paket untuk warga di Pulau Barrang Lompo, 350 paket di Pulau Kodingareng dan 300 paket di Pulau Barrang Caddi.