Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat penambahan 92 kasus baru di wilayah setempat, sehingga sampai 14 Mei 2020, pukul 17.00 WIB, total jumlah pasien positif virus corona mencapai 1.858 orang.
"Tambahan kasus barunya mencapai 92 orang. Penambahan di Surabaya masih tinggi, yaitu 51 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis malam.
Dengan tambahan 51 kasus baru di Surabaya, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pahlawan mencapai 921 orang atau sekitar 49 persen dari keseluruhan pasien corona di Jatim.
Setelah Kota Surabaya, tambahan kasus baru berasal dari Sidoarjo sebanyak delapan orang dan masing-masing lima orang dari Gresik serta Bojonegoro.
Berikutnya, empat orang dari Kota Kediri, masing-masing tiga orang dari Kabupaten Kediri, Lamongan dan Sampang, lalu masing-masing dua orang dari Jombang serta Kabupaten Malang.
Kemudian, masing-masing satu orang dari Sumenep, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kabupaten Madiun, Pamekasan, serta Kabupaten Blitar.
Terkait pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 294 orang (15,82 persen) atau bertambah 16 orang, yakni enam orang dari Surabaya, masing-masing tiga orang dari Lumajang dan Kabupaten Malang, serta masing-masing satu orang dari Kota Mojokerto, Tuban, Ponorogo serta Pacitan.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 180 orang (9,69 persen) atau bertambah 14 orang, yakni lima orang di Surabaya, empat orang di Sidoarjo serta masing-masing satu orang di Kota Batu, Gresik, Jombang, Kabupaten Kediri dan Pamekasan.
Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 4.509 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 4.372 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 21.920 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 21.738 orang.
Berikut jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim per Kamis (14/5) pukul 17.00 WIB:
1. Surabaya 921 orang
2. Sidoarjo 235 orang
3. Lamongan 64 orang
4. Magetan 53 orang
5. Kabupaten Malang 51 orang
6. Gresik 46 orang
7. Kabupaten Pasuruan 45 orang
8. Kabupaten Probolinggo 36 orang
9. Kabupaten Kediri 35 orang
10. Tulungagung 32 orang
11. Lumajang 31 orang
12. Kota Malang 25 orang
13. Kota Kediri 23 orang
14. Bojonegoro 22 orang
15. Bangkalan 20 orang
16. Nganjuk 20 orang
17. Jombang 20 orang
18. Jember 16 orang
19. Kota Pasuruan 15 orang
20. Kabupaten Madiun 15 orang
21. Situbondo 12 orang
22. Ponorogo 12 orang
23. Tuban 12 orang
24. Kota Probolinggo 11 orang
25. Pamekasan 11 orang
26. Kabupaten Mojokerto 10 orang
27. Kabupaten Blitar 10 orang
28. Pacitan 9 orang
29. Bondowoso 8 orang
30. Kota Batu 6 orang
31. Ngawi 6 orang
32. Sumenep 6 orang
33. Banyuwangi 4 orang
34. Kota Mojokerto 4 orang
35. Sampang 4 orang
36. Trenggalek 3 orang
37. Kota Blitar 2 orang
38. Kota Madiun 2 orang.
"Tambahan kasus barunya mencapai 92 orang. Penambahan di Surabaya masih tinggi, yaitu 51 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis malam.
Dengan tambahan 51 kasus baru di Surabaya, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pahlawan mencapai 921 orang atau sekitar 49 persen dari keseluruhan pasien corona di Jatim.
Setelah Kota Surabaya, tambahan kasus baru berasal dari Sidoarjo sebanyak delapan orang dan masing-masing lima orang dari Gresik serta Bojonegoro.
Berikutnya, empat orang dari Kota Kediri, masing-masing tiga orang dari Kabupaten Kediri, Lamongan dan Sampang, lalu masing-masing dua orang dari Jombang serta Kabupaten Malang.
Kemudian, masing-masing satu orang dari Sumenep, Kota Batu, Kota Mojokerto, Kabupaten Madiun, Pamekasan, serta Kabupaten Blitar.
Terkait pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 294 orang (15,82 persen) atau bertambah 16 orang, yakni enam orang dari Surabaya, masing-masing tiga orang dari Lumajang dan Kabupaten Malang, serta masing-masing satu orang dari Kota Mojokerto, Tuban, Ponorogo serta Pacitan.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 180 orang (9,69 persen) atau bertambah 14 orang, yakni lima orang di Surabaya, empat orang di Sidoarjo serta masing-masing satu orang di Kota Batu, Gresik, Jombang, Kabupaten Kediri dan Pamekasan.
Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 4.509 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 4.372 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 21.920 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 21.738 orang.
Berikut jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim per Kamis (14/5) pukul 17.00 WIB:
1. Surabaya 921 orang
2. Sidoarjo 235 orang
3. Lamongan 64 orang
4. Magetan 53 orang
5. Kabupaten Malang 51 orang
6. Gresik 46 orang
7. Kabupaten Pasuruan 45 orang
8. Kabupaten Probolinggo 36 orang
9. Kabupaten Kediri 35 orang
10. Tulungagung 32 orang
11. Lumajang 31 orang
12. Kota Malang 25 orang
13. Kota Kediri 23 orang
14. Bojonegoro 22 orang
15. Bangkalan 20 orang
16. Nganjuk 20 orang
17. Jombang 20 orang
18. Jember 16 orang
19. Kota Pasuruan 15 orang
20. Kabupaten Madiun 15 orang
21. Situbondo 12 orang
22. Ponorogo 12 orang
23. Tuban 12 orang
24. Kota Probolinggo 11 orang
25. Pamekasan 11 orang
26. Kabupaten Mojokerto 10 orang
27. Kabupaten Blitar 10 orang
28. Pacitan 9 orang
29. Bondowoso 8 orang
30. Kota Batu 6 orang
31. Ngawi 6 orang
32. Sumenep 6 orang
33. Banyuwangi 4 orang
34. Kota Mojokerto 4 orang
35. Sampang 4 orang
36. Trenggalek 3 orang
37. Kota Blitar 2 orang
38. Kota Madiun 2 orang.