Makassar (ANTARA) - Badan Search and Resceu Nasional (Basarnas) Makassar menggelar apel siaga SAR untuk persiapan menghadapi Idul Fitri 1441 Hijirah 2020 di tengah pandemi COVID-19, di lapangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, area Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Minggu
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Mustari mengatakan dalam apel siaga lebaran kali ini berbeda dengan apel tahun lalu, walaupun tidak adanya pemudik namun diharapkan kepada seluruh tim tetap menjalankan siaga SAR khusus lebaran sesuai dengan rencana.
"Kita tetap melaksanakan pemantauan selama tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari setelah lebaran dari tanggal 17 Mei hingga 1 Juni 2020,” papar dia.
Untuk pemantauan tetap dilaksanakan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Makssar eks Soekarno Hatta serta tempat-tempat wisata.
Hal ini dilaksanakan guna memastikan tidak adanya kecelakaan atau musibah di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar.
"Tahun ini dikarenakan situasi pandemi COVID-19 maka pelaksanaan tugas menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, seperti siaga mobile berubah menjadi siaga monitoring dengan pengecekan di lokasi yang rawan musibah atau kecelakaan,” ucap Mustari.
Ia mengingatkan kepada seluruh rescuer Basarnas Makassar untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah yakni memastikan keselamatan diri dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak (physical distancing) sesuai dengan protokol kesehatan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Mustari mengatakan dalam apel siaga lebaran kali ini berbeda dengan apel tahun lalu, walaupun tidak adanya pemudik namun diharapkan kepada seluruh tim tetap menjalankan siaga SAR khusus lebaran sesuai dengan rencana.
"Kita tetap melaksanakan pemantauan selama tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari setelah lebaran dari tanggal 17 Mei hingga 1 Juni 2020,” papar dia.
Untuk pemantauan tetap dilaksanakan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Makssar eks Soekarno Hatta serta tempat-tempat wisata.
Hal ini dilaksanakan guna memastikan tidak adanya kecelakaan atau musibah di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar.
"Tahun ini dikarenakan situasi pandemi COVID-19 maka pelaksanaan tugas menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, seperti siaga mobile berubah menjadi siaga monitoring dengan pengecekan di lokasi yang rawan musibah atau kecelakaan,” ucap Mustari.
Ia mengingatkan kepada seluruh rescuer Basarnas Makassar untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah yakni memastikan keselamatan diri dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak (physical distancing) sesuai dengan protokol kesehatan.