Maros, Sulsel (ANTARA News) - Semen Bosowa berencana membuka pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton per tahun untuk memperkuat produksi pabrik yang sudah ada, kata Chief Executive Technical & Production PT Semen Bosowa Maros, Mulyanto Broto, di Kabupaten Maros, Rabu.

"Jika pabrik baru kami nanti beroperasi, maka rata-rata produksi sudah bisa mencapai lima juta ton per tahun. Sebab pabrik yang ada sekarang ini kami rencanakan juga peningkatan produksinya menjadi 2,5 juta ton," katanya.

Ia mengatakan, produksi yang ada saat ini rata-rata hanya 1,8 juta ton per tahun atau sekitar 5.500 ton per hari.

Mulyanto menjelaskan, sebagai langkah awal, saat ini pihaknya sudah menyusun "basic design" yang baru berupa perencanaan kebutuhan anggaran dan infrastruktur.

Pematangan "basic disign" ini akan memakan waktu sekitar setahun, kemudian memasuki masa tender selama dua tahun. Sehingga kemungkinan realisasi pembangunan pabrik tersebut paling cepat dilakukan pada akhir 2013.

"Ini baru tahap rencana, jadi saya belum bisa pastikan kapan tepatnya pembangunan dimulai. Tapi riset sementara BD menyebutkan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp4 triliun," katanya.

Dia menjelaskan, rencana peningkatan produksi ini merupakan langkah strategis menyusul kecenderungan meningkatnya kebutuhan pasar semen sebagai dampak implementasi pasar bebas.

Beberapa industri semen lainnya seperti Indocement, Gresik Group, Holcym Group juga telah lebih dulu melakukan langkah yang sama.

Mulyanto optimistis kebutuhan per kapita semen Indonesia ke depan akan membaik, kendati saat ini progresnya masih di bawah Malaysia dan Thailand. 

"Semua pihak saya pikir optimis perekonomian kita akan membaik yang tentu saja akan mempengarusi pertumbuhan industri semen. karena kalau tidak, industri semen di Indonesia tidak akan ramai-ramai menambah produksinya mulai tahun lalu," katanya.

Mulyanto menambahkan, pembukaan pabrik baru ini juga sesuai dengan jumlah stok bahan baku yang ada di Sulawesi Selatan.

Menurut dia, stok bahan mentah semen yang dimiliki Sulsel tidak akan habis hingga lebih dari 50 tahun ke depan.

Saat ini Bosowa memproduksi semen jenis Portland Cement Composite (PCC) jenis tipe I atau umum dengan persentase 70 persen. Sementara produksi Ordinary Portland Cement (POC) atau untuk kebutuhan khusus hanya berkisar 30 persen. (T.KR-AAT/A023)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024