Makassar (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengarahkan Program Gemarikan menjadi salah satu upaya mitigasi bencana bagi korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bantaeng (12/06), Sulawesi Selatan.

Kasubid Pemetaan akses pasar dalam negeri, KKP, Harun AS di Bantaeng, Rabu mengatakan, Program Gemarikan ini memang kerap dijadikan sebagai salah satu program mitigasi bencana.

Hal itu juga sesuai dengan kemampuan Kabupaten Bantaeng sebagai salah satu daerah yang dinilai KKP berpotensi menghasilkan produk olahan lokal.

Sebagai mitra kerja Komisi IV DPR RI, katanya, KKP terus mendorong upaya produksi masyarakat setempat.

"Tentu saja, produksi nelayan itu harus sesuai dengan persyaratan mengenai kelayakan. Semua yang layak akan kita prioritaskan," kata dia.

Menurutnya, pihak DPRD Kabupaten Bantaeng selalu mengajak KKP untuk mendorong peningkatan produksi ikan dari Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, sebagai mitra kerja, Komisi IV DPRD Bantaeng juga ikut melakukan sosialisasi Program Gemarikan.

"Kita senantiasa mewujudkan program Gemarikan yang terstruktur," ujar dia.

Pada kesempatan itu, KKP memberikan bantuan berupa 500 paket ikan kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Bantaeng. Bantuan ini diserahkan oleh Ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti dan Sekda Bantaeng, Abdul Wahab.

Anggota DPRD Bantaeng, Misbahuddin Basri mengatakan Bantaeng adalah salah satu daerah yang berpotensi untuk pengelolaan ikan.

Ia berujar daerah ini memiliki bentangan laut yang cukup panjang. Sehingga diharapkan pihak Kementerian Kelautan ikut memberikan bantuan guna peningkatan produksi hasil laut di Bantaeng.

"Saya yakin, jika Bantaeng ini disentuh pemerintah pusat, maka daerah ini bisa meningkatkan produksinya," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024