Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Barat sangat berhati-hati membuka moda transportasi di sejumlah wilayah tersebut karena terdapat daerah tertentu dilanda pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Khaeruddin Anas di Mamuju Kamis mengatakan untuk mengoptimalkan kembali perekonomian sistem transportasi dengan jalur darat laut dan udara di Sulbar akan dibuka kembali.
Ia mengatakan pemerintah mempertimbangkan dua hal dalam sistem transportasi yakni sisi kehati-hatian untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Terdapat daerah tertentu di Sulbar telah dilanda pendemi virus corona sehingga pemerintah mesti berhati-hati membuka kembali sistem tranportasi khususnya sistem transportasi darat," katanya.
Ia juga mengatakan pertimbangan lainnya adalah pentingnya kepemilikan dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi dalam melakukan perjalanan.
Menurut dia, pihaknya telah menyusun Pergub sebagai upaya penanganan pembukaan transportasi di Sulbar.
Ia berharap pembukaan akses transportasi dapat membuka akses perekonomian, namun tetap menerapkan protokol kesehatan, agar Sulbar aman dari COVID-19.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan new normal dengan membuka sarana transportasi untuk memperlancar aktivitas ekonomi harus bisa dipastikan dapat berjalan secara utuh sesuai parameter kesehatan.
Ia juga meminta agar unit transportasi dapat mengambil keputusan tepat dalam membuka arus transportasi untuk menghindari pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Khaeruddin Anas di Mamuju Kamis mengatakan untuk mengoptimalkan kembali perekonomian sistem transportasi dengan jalur darat laut dan udara di Sulbar akan dibuka kembali.
Ia mengatakan pemerintah mempertimbangkan dua hal dalam sistem transportasi yakni sisi kehati-hatian untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Terdapat daerah tertentu di Sulbar telah dilanda pendemi virus corona sehingga pemerintah mesti berhati-hati membuka kembali sistem tranportasi khususnya sistem transportasi darat," katanya.
Ia juga mengatakan pertimbangan lainnya adalah pentingnya kepemilikan dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi dalam melakukan perjalanan.
Menurut dia, pihaknya telah menyusun Pergub sebagai upaya penanganan pembukaan transportasi di Sulbar.
Ia berharap pembukaan akses transportasi dapat membuka akses perekonomian, namun tetap menerapkan protokol kesehatan, agar Sulbar aman dari COVID-19.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan new normal dengan membuka sarana transportasi untuk memperlancar aktivitas ekonomi harus bisa dipastikan dapat berjalan secara utuh sesuai parameter kesehatan.
Ia juga meminta agar unit transportasi dapat mengambil keputusan tepat dalam membuka arus transportasi untuk menghindari pandemi COVID-19.