Bantaeng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Public Safety Center (PSC) 119 atau Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu memberikan layanan kesehatan gratis untuk korban banjir berupa konsultasi dan pemberian obat-obatan gratis.

Pemkab dan Forkopimda Bantaeng, serta relawan dan masyarakat hingga hari ke sembilan setelah banjir bandang melanda kabupaten setempat, selain memberikan layanan kesehatan juga terus bekerja sama melakukan kerja bakti,  membersihkan material sampah yang menumpuk.

Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan di Bantaeng, Minggu, mengatakan di setiap pemantauan yang dilakukan turut serta tim Dinas Kesehatan melalui Tim PSC 119 Bantaeng.

"Tim tersebut turut bersinergi untuk memantau kondisi kesehatan dan langsung memberikan penanganan sesuai kondisi kesehatan yang dialami warga setelah musibah banjir yang lalu," ujarnya.

Dia menambahkan, penyakit terbanyak yang dialami korban banjir adalah Myalgia (nyeri otot), infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan gangguan kulit.

"Tim ini hadir untuk memperpendek respons time pelayanan warga terdampak banjir," katanya.

Menurut Ihsan, Bupati Bantaeng H Ilham Azikin bersama Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin, Dandim 1410 Bantaeng Letkol Czi Tambulohe Wulaa dan kepala SKPD  bersinergi dengan seluruh personel, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN lingkup Pemkab Bantaeng.

Diawali dengan apel gabungan di halaman Polsek Kota, seluruh unsur hadir untuk bersinergi demi masyarakat Bantaeng, selanjutnya kerja bakti di jalan Durian, jalan Pepaya, jalan Kemiri, SMK 1 Bantaeng dan sekitarnya yang terdampak.

Hadir pula ratusan ASN yang turut membantu pembersihan di sejumlah titik terdampak banjir yang dipandu langsung Kadis Lingkungan Hidup Bantaeng Abdullah Taibe. (*/Adv)

Pewarta : Surya
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024