Makassar (ANTARA) - Manager Kesekretariatan dan Hukum PT Pos Regional X Sulawesi-Maluku Slamet Widodo mengemukakan berdasarkan jadwal, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap II telah berakhir pada 21 Juni 2020 yang telah dimulai sejak 6 Juni 2020.

"Namun memang kita masih rampungkan penyaluran tahap II karena beberapa terkendala di cuaca," katanya di Makassar, Minggu (21/6).

Sehingga PT Pos mencatat realisasi terakhir bantuan BST tahap II kini berada di angka 88 persen dari alokasi BST bagi warga Sulawesi Selatan oleh Kementerian Sosial atas dampak pandemi COVID-19.

Adapun realisasi penyaluran dana BST berdasarkan masing-masing kantor pos di Sulsel yakni Makassar 87,24 persen, Palopo 92,57 persen, Bone 84 persen, Parepare 90,03 persen dan Bulukumba 89,54.

"Untuk penyaluran tahap III, kami sampai saat ini belum memperoleh informasi kapan lagi akan dilakukan," ungkapnya.

Hanya saja, kata Slamet, saat ini pihaknya juga tengah fokus menjalankan tugas untuk penyaluran BST pada wilayah terpencil yang disebut sebagai wilayah klaster III.

Seperti pada Minggu (21/6), tim PT Pos akan menjangkau wilayah klaster III pada area Kantor Pos Palopo yakni wilayah Luwu Timur, begitu pula pada Kantor Pos Parepare dengan tujuan Kabupaten Enrekang sebagai wilayah yang memiliki klaster III.

"Sekarang tim untuk wilayah Palopo dan Parepare mulai berangkat. Sebelumnya ada juga tim kami dari Kota Makassar yang saat ini berada di pulau Kabupaten Pangkep," ungkap Slamet.

Pada pelaksanaannya, penyaluran bantuan ini mendapat pengawalan dari tim keamanan dan karena medan yang akan dijangkau sangat sulit.

"Petugas yang berangkat juga kami batasi, meski tetap harus ada tim keamanan dan media untuk dokumentasi, ini karena kondisi wilayah dan geografis berbeda-beda. Tetapi yang terpenting kami menyalurkan secara langsung," katanya.

Atas alasan itu juga, penyerahan dan BST kepada KPM klaster tiga tidak dilakukan secara bertahap, namun sekaligus dengan total bantuan sebesar Rp1,8 juta.

"Karena pelaksanaannya yang offline, maka pelaporan untuk klaster III ini tidak bisa menentukan target. Sebab pelaksanaannya juga bisa dipengaruhi oleh banyak hal, utamanya cuaca dan akses ke lokasi," tambah Slamet.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024