Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan memutus mata rantai penularan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah ataupun Tim Gugus Tugas COVID-19, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
"Patroli wilayah dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan. Sulsel, khususnya Kota Makassar ini, menjadi perhatian pusat karena penularan dan penyebarannya sangat tinggi," kata Guntur saat memimpin langsung apel kesiapsiagaan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Makassar, Minggu.
Dia berharap sosialisasi yang digelar Polrestabes Makassar bersama jajaran Polsek bisa membantu pemerintah dalam menekan laju penularan dengan menaati aturan protokol kesehatan.
"Kalau laju penularan dan penyebaran bisa kita tekan, tentu kita semua akan leluasa dalam beraktivitas. Tapi kalau lajunya terus berkembang, maka kemungkinan akan ada aturan-aturan ketat lainnya lagi," katanya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, dalam memaksimalkan patroli ini, setiap polsek akan dibagi dalam satu wilayah dan dipimpin langsung oleh perwira menengah.
Dalam patroli himbauan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Makassar tersebut, Polda Sulsel menurunkan 673 orang personel gabungan dari Satuan Brimobda Sulsel, Ditsamapta, Biddokkes serta gabungan personel Polrestabes Makassar dan Polsek jajaran Polrestabes Makassar
Untuk zona I meliputi Polsek Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo dan Bontoala yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul.
Zona II meliputi wilayah Polsek Manggala, Panakkukang, Makassar dan Mamajang dipimpin Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Wahyu Basuki.
Zona III meliputi wilayah Polsek Rappocini, Tamalate, Mariso dan Ujung Pandang dipimpin Kasat Intelkan Polrestabes Makassar Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Kemudian di Zona IV meliputi wilayah Polres Pelabuhan yang dipimpin oleh Padal Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar.
Sementara tim tindak melaksanakan Patroli di wilayah hukum Polrestabes Makassar dipimpin oleh Wakasat Sabhara Kompol Mustari.
"Patroli wilayah dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan. Sulsel, khususnya Kota Makassar ini, menjadi perhatian pusat karena penularan dan penyebarannya sangat tinggi," kata Guntur saat memimpin langsung apel kesiapsiagaan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Makassar, Minggu.
Dia berharap sosialisasi yang digelar Polrestabes Makassar bersama jajaran Polsek bisa membantu pemerintah dalam menekan laju penularan dengan menaati aturan protokol kesehatan.
"Kalau laju penularan dan penyebaran bisa kita tekan, tentu kita semua akan leluasa dalam beraktivitas. Tapi kalau lajunya terus berkembang, maka kemungkinan akan ada aturan-aturan ketat lainnya lagi," katanya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, dalam memaksimalkan patroli ini, setiap polsek akan dibagi dalam satu wilayah dan dipimpin langsung oleh perwira menengah.
Dalam patroli himbauan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Makassar tersebut, Polda Sulsel menurunkan 673 orang personel gabungan dari Satuan Brimobda Sulsel, Ditsamapta, Biddokkes serta gabungan personel Polrestabes Makassar dan Polsek jajaran Polrestabes Makassar
Untuk zona I meliputi Polsek Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo dan Bontoala yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul.
Zona II meliputi wilayah Polsek Manggala, Panakkukang, Makassar dan Mamajang dipimpin Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Wahyu Basuki.
Zona III meliputi wilayah Polsek Rappocini, Tamalate, Mariso dan Ujung Pandang dipimpin Kasat Intelkan Polrestabes Makassar Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Kemudian di Zona IV meliputi wilayah Polres Pelabuhan yang dipimpin oleh Padal Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar.
Sementara tim tindak melaksanakan Patroli di wilayah hukum Polrestabes Makassar dipimpin oleh Wakasat Sabhara Kompol Mustari.