Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Makassar menyerahkan bantuan berupa 750 paket pangan kepada tenaga kerja (naker) yang dirumahkan akibat COVID-19.

Bantuan kali ini diberikan kepada pelaku perhotelan dan restoran di Makassar melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan yang diterima langsung oleh Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga di Hotel Claro Makassar, Selasa.

Deputi Direktur Wilayah Sulawesi Maluku BPJAMSOSTEK Toto Suharto mengatakan kegiatan itu merupakan program promotif preventif BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk bantuan bahan pangan kepada naker yang merupakan peserta BPJAMSOSTEK terdampak COVID-19.

"Ini yang kedua setelah 1.200 paket sudah kami salurkan melalui serikat buruh untuk program promotif preventif di masa pandemi ini. Kita juga bekerja sama dengan Rumah Zakat untuk penyaluran bantuan 150 paket di Makassar untuk lingkungan kantor dan rumah yatim piatu, termasuk di Kendari," urainya.

Saat ini, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan PHRI Sulsel untuk penyaluran bantuan tersebut yang rencananya dibagikan kepada perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan dan restoran di Kota Makassar.

Bahan pangan yang diserahkan berupa beras 3.750 kg, minyak goreng 750 liter, gula pasir 750 kg dan ikan dalam kaleng 425 gram sebanyak 750 kaleng.

"Bantuan bahan pangan ini diharapkan dapat meringankan beban mencukupi kebutuhan gizi para pekerja di sektor perhotelan dan restoran," kata Toto.

Ia juga mengatakan manfaat layanan tambahan yakni pelatihan vokasi kepada peserta BPJAMSOSTEK yang terdampak PHK (Pemutusan Hak Kerja) se-Sulawesi Maluku sebanyak 1.530 orang, sedangkan Cabang Makassar memiliki kuota 450 orang dan Cabang Palopo 110 orang.

"Ini kita bekerja sama BLK untuk mendidik peserta BPJAMSOSTEK yang di PHK dan baru 98 orang yang terdaftar," katanya.

BPJAMSOSTEK juga telah menyalurkan bantuan APD berupa masker dan multivitamin untuk pekerja perempuan. Penggalangan dana untuk bantuan 1000 masker, 100 APD lengkap dan dua ton beras juga dilakukan untuk karyawan di Kota Makassar.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Sulsel Akhryanto menyampaikan para tenaga kerja terdampak COVID-19 baru tersentuh melalui stimulus Menteri Perekonomian dengan Kartu Prakerja.

Tercatat sekitar 185 ribu kuota untuk penerima Kartu Prakerja di Sulsel dan hingga sekarang baru menjangkau sekitar 20 persen dari kuota tersebut.

"Kita di Sulsel saya akui belum mengambil langkah untuk tenaga kerja ini, tetapi melalui Kartu Prakerja, rencana hingga 30 gelombang di Sulsel sementara yang ada sekarang baru empat gelombang," katanya.

Oleh karena itu, Akhryanto mengapresiasi langkah BPJAMSOSTEK Cabang Makassar yang turut andil dalam menjaga kebutuhan pangan para tenaga kerja terdampak COVID-19 di Sulsel.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024