Bengkulu (ANTARA) - Sapi jenis simental seberat 847 kilogram dari Presiden Joko Widodo segera dikirim ke Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu untuk disembelih pada Idul Adha 1441 Hijriah.

"Rencananya nanti malam sapi dari Presiden Jokowi itu akan dibawa ke Kabupaten Lebong untuk disembelih pada Idul Adha," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Nopiyeni, Selasa.

Ia mengatakan, sapi tersebut dibeli dari peternak di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu bernama Ngatijo seharga Rp52 juta lebih.

Nantinya, sapi tersebut akan disembelih di Masjid Al Jihad Muhammadiyah, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu dan dagingnya akan dibagikan untuk masyarakat di daerah itu.

"Nanti kami juga akan mengirimkan satu orang dokter hewan untuk mendampingi saat pengiriman sapi itu," ucapnya.

Nopiyanti juga memastikan sapi yang dibeli Presiden Jokowi itu sehat sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi masyarakat.
 

Kata dia, proses pemantauan kesehatan sapi tersebut bahkan sudah dilakukan sejak dua bulan lalu dan pihaknya telah menunjuk satu dokter hewan untuk rutin memantau kesehatan sapi tersebut.

"Sampai pemeriksaan cacing semuanya sudah kita lakukan, dokter hewannya juga rutin melakukan pemantauan termasuk pemeriksaan di laboratorium sehingga Insyaallah aman untuk dikonsumsi," paparnya.

Selain Presiden Jokowi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menyumbang satu ekor sapi untuk dikurbankan pada Idul Adha 1441 Hijriah dan telah diserahkan ke pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, Selasa siang.

Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga di (PPRK) MUI Provinsi Bengkulu Yuslidar mengatakan, sapi kurban Gubernur Bengkulu tersebut nantinya akan disalurkan bersama tiga ekor sapi lainnya ke empat kabupaten di Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, Seluma dan di Kota Bengkulu.

"Ada empat ekor sapi kurban yang akan disalurkan PPRK MUI Bengkulu yaitu dua ekor sapi kurban anggota MUI, satu ekor dari gubernur dan satu ekornya lagi dari warga Bengkulu yang menetap di Jakarta," demikian Yuslidar.
 


Pewarta : Carminanda
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024