Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM menyambut baik rencana PSSI untuk memberikan subsidi bagi setiap klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.
Humas PSM, Nurmal Idrus di Makassar, Kamis, mengatakan rencana pemberian subsidi akan membuat beban keuangan klub lebih ringan. Ini juga akan membuat ketergantungan terhadap penggunaan dana APBD lebih berkurang.
"Kita memberikan apresiasi tinggi jika memang PSSI bisa melakukan hal demikian. Sebab ini akan membuat klub lebih memiliki nafas untuk tetap tampil selama satu musim penuh. Mudah-mudahan janji ini memang diwujudkan," katanya.
Anggota KPU Makassar itu menjelaskan, PSM Makassar pada musim ini memang sangat membutuhkan suntikan dana. Maklum, hingga menjelang pertandingan keempat kalinya. Tim Pasukan Ramang-julukan PSM belum memiliki sponsor resmi.
Padahal segala upaya telah dilakukan termasuk mengedaran puluhan proposal kepada sejumlah perusahaan baik milik BUMN atau swasta nasional. Namun upaya ini belum juga menuai hasil maksimal.
"Kita juga belum bisa memberikan komentar banyak terkait rencana yang belum dilakukan. Selain itu, kita juga belum mengetahui berapa besar subsidi yang akan diberikan PSSI bagi setiap klub," jelasnya.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes beberapa waktu lalu mengaku akan mempertimbangkan keputusan memberikan subsidi kepada peserta ISL. Adapun alasan dari PSSI, tak lepas dari upaya untuk meminimalkan ketergantungan klub pada sumber pendanaan yang berasal dari APBD.
Sementara PT Liga Indonesia memastikan bahwa jumlah total hadiah yang akan disiapkan akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Jika juara ISL sebelumnya hanya mendapat Rp 2 miliar, kali ini dipastikan bertambah menjadi Rp 2,5 miliar.
Untuk juara kedua akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan untuk juara berhak mendapat hadiah sebesar Rp750 juta.
"Hadiah yang meningkat tentu akan membuat persaingan menjadi juara akan lebih seru. Mudah-mudahan apa yang dijanjikan bisa diwujudkan," harapnya.(T.pso-102/A020)Â
Humas PSM, Nurmal Idrus di Makassar, Kamis, mengatakan rencana pemberian subsidi akan membuat beban keuangan klub lebih ringan. Ini juga akan membuat ketergantungan terhadap penggunaan dana APBD lebih berkurang.
"Kita memberikan apresiasi tinggi jika memang PSSI bisa melakukan hal demikian. Sebab ini akan membuat klub lebih memiliki nafas untuk tetap tampil selama satu musim penuh. Mudah-mudahan janji ini memang diwujudkan," katanya.
Anggota KPU Makassar itu menjelaskan, PSM Makassar pada musim ini memang sangat membutuhkan suntikan dana. Maklum, hingga menjelang pertandingan keempat kalinya. Tim Pasukan Ramang-julukan PSM belum memiliki sponsor resmi.
Padahal segala upaya telah dilakukan termasuk mengedaran puluhan proposal kepada sejumlah perusahaan baik milik BUMN atau swasta nasional. Namun upaya ini belum juga menuai hasil maksimal.
"Kita juga belum bisa memberikan komentar banyak terkait rencana yang belum dilakukan. Selain itu, kita juga belum mengetahui berapa besar subsidi yang akan diberikan PSSI bagi setiap klub," jelasnya.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes beberapa waktu lalu mengaku akan mempertimbangkan keputusan memberikan subsidi kepada peserta ISL. Adapun alasan dari PSSI, tak lepas dari upaya untuk meminimalkan ketergantungan klub pada sumber pendanaan yang berasal dari APBD.
Sementara PT Liga Indonesia memastikan bahwa jumlah total hadiah yang akan disiapkan akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Jika juara ISL sebelumnya hanya mendapat Rp 2 miliar, kali ini dipastikan bertambah menjadi Rp 2,5 miliar.
Untuk juara kedua akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan untuk juara berhak mendapat hadiah sebesar Rp750 juta.
"Hadiah yang meningkat tentu akan membuat persaingan menjadi juara akan lebih seru. Mudah-mudahan apa yang dijanjikan bisa diwujudkan," harapnya.(T.pso-102/A020)Â