Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari mendorong produksi 90 orang wirausaha yang ada di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) agar lebih produktif di tengah penerapan kebiasaan baru selama pandemi COVID-19.

Berdasarkan rilis BPP Kendari, yang diterima ANTARA, di Kendari, Selasa, menyebutkan hal itu dilakukan melalui pelatihan peningkatan produktivitas yang diikut sebanyak 90 orang di kota itu, terdiri dari 40 orang peserta pelatihan wirausaha baru, 25 orang peserta pelatihan 5-S dan 25 orang peserta pelatihan pengukuran.

Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke mengatakan para peserta pelatihan tersebut berasal dari UMKM, karyawan atau wirausaha baru dan masyarakat umum yang ada di Kota Makassar yang akan dilaksanakan selama lima hari mulai 15-19 September 2020.

Pihaknya memberikan pelatihan untuk membangkitkan motivasi berwirausaha bagi UMKM, karyawan atau wirausaha baru dan masyarakat umum di kota itu yang memiliki minat untuk memulai usaha dan menemukan ide-ide usaha, dan merancang sebuah rencana usaha/bisnis setelah berada di lingkungan masyarakat.

"Tujuan pelatihan ini meningkatkan kompetensi wirausaha baru dan pencari kerja. Kemudian, agar perusahaan mampu melakukan rencana perbaikan produktivitas yang tepat, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas tenaga kerja/perusahaan," kata Andi Asriani.

Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan peningkatan produktivitas adalah suatu kegiatan pengembangan sumber daya manusia dalam menyediakan tenaga kerja terampil, disiplin dan produktif yang mengacu pada prinsip-prinsip produktivitas dalam upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja.
  Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke (kiri) saat menyerahkan pelakat kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani (kanan), di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/HO-Humas BPP Kendari)

Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani saat membukan kegiatan itu mengatakan pelatihan di bidang produktivitas dilaksanakan sebaga upaya untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan atau UMKM.

"Dengan terciptanya peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM secara kolektif akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Abdul Hayat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Darmawan Bintang mengungkapkan bahwa salah satu upaya mengurangi angka pengangguran adalah melalui pelatihan wirausaha baru produktif dan pelatihan peningkatan produktivitas.

"Kami berharap agar ke depannya BPP Kendari dan Pemerintah Sulawesi Selatan khususnya Diana Tenang Kerja beserta lembaga/kelompok yang ada di daerah ini dapat terus membangun sinergitas dalam meningkatkan produktivitas dan kewirausahaan di Sulsel," ujarnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024