Makassar (ANTARA) - PLN UP2K Sulawesi Barat melalui PLN UP3 Mamuju kini berhasil mengaliri listrik Desa Salubulo yang berjarak kira-kira 60 km dari Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, Jumat.

Manager PLN UP2K Sulbar, Dadang Wahyudi mengatakan meskipun pandemi belum berakhir, hal itu tidak menyurutkan semangat pihak PLN dalam melistriki wilayah terpencil seperti Desa Salubulo, maka dari itu diharapkan kehadiran listrik dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga setempat.

Desa Salubulo terletak di Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa menjadi desa yang kini menerima aliran listrik PLN selama 24 jam.

"Bukan hanya untuk keperluan rumah tangga tapi juga bisa dimanfaatkan untuk menunjang kemajuan usaha yang ada di desa sehinggga listrik ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujar Dadang.

Desa Salubulo yang berada di daerah pegunungan membuat petugas PLN cukup kesulitan dalam proses pembangunan, ditambah lagi akses jalan yang licin dan sempit serta kondisi tanah yang rawan longsor menjadi gambaran sulitnya perjuangan yang dilakukan PLN dalam melistriki 30 Kepala Keluarga di desa tersebut.

PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1.32 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1.05 kms, serta 1 gardu distribusi dengan total kapasitas 25 kiloVolt Ampere (kVA).

Dadang berharap jaringan yang telah dibangun oleh PLN dapat dijaga dengan baik oleh warga Desa Salubulo.

Sementara Andaria selaku Kepala Desa Salubulo mengucapkan terimakasih dan merasa bersyukur dengan adanya listrik yang telah menjamah desanya. Ia turut mendoakan petugas PLN diberikan kemudahan melistriki hingga ke pelosok negeri.

“Saya mewakili seluruh warga mengucapkan terima kasih kepada PLN, karena desanya sudah bisa menikmati listrik seperti daerah yg lain, dan mendo'akan mudah-mudahan PLN bisa melistriki seluruh desa yg saat ini belum berlistrik,” ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024