Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan tim voli putri Bandung bjb Tandamata menundukkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, 3-1 (25-17, 23-25, 25-15, 29-27) pada pertandingan lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Kamis.
Bandung bjb Tandamata bermodalkan satu kemenangan di pekan pertama langsung tampil lugas dan tanpa kompromi. Mengandalkan duet pemain asing, Hanna Davyskiba dan Jovanna Brakocevic membawa Bandung bjb Tandamata unggul di set pertama dengan skor 25-17.
Di set kedua permainan kedua tim berjalan sengit, Gresik Petrokimia bermain lebih sabar dengan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan di area sendiri seperti di set pertama. Medi Yoku dan kawan-kawan terus menguasai tempo permainan hingga membawa Gresik Petrokimia menyudahi set kedua, 25-23.
Set ketiga Bandung bjb Tandamata yang diasuh Alim Suseno tak mau kecolongan lagi dengan tampil langsung menekan sejak dimulainya set ketiga. Duo Hana Davyskiba dan Jovanna Brakocevic tidak memberi kesempatan pemain-pemain Gresik Petrokimia untuk mengembangkan permainan hingga, set ketiga ditutup dengan kemenangan 25-15.
Bermain di set keempat, Medi Yoku dan kawan-kawan tampil menekan dan menemukan ritme permainan yang menyulitkan Bandung bjb. Menjelang akhir set keempat pemain-pemain Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kembali kehilangan ritme, meski kedudukan 24-24. Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia mencoba mengambil tekhnical time out untuk memberikan instruksi khusus, hanya saja Shella Bernadettha dan kawan-kawan dari Bandung bjb Tandamata terlanjur semangat dan menyudahi set keempat dengan 27-25.
Kemenangan ini kembali membuat Bandung bjb Tandamata bersaing memperebutkan puncak klasemen, usai pada pertandingan perdana harus takluk dari Jakarta Pertamina Enduro. Dengan berbekal dua kemenangan, Bandung bjb Tandamata kini mengoleksi enam poin dan menempati peringkat kedua sementara.
Sementara itu, Gresik Petrokimia masih menjalani rentetan hasil negatif dengan menelan tiga kali kekalahan meski telah berganti pelatih dari tangan Pedro Lilipaly ke Risco Herlambang.