Makassar (ANTARA) - Dua oknum guru mengaji di sebuah masjid di Jalan Borong, Kota Makassar, dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga melakukan pelecehan kepada seorang murid laki-laki yang saat ini telah duduk di kelas tiga SMP.
Kedua oknum guru mengaji tersebut adalah Am dan Tp. Am saat ini diketahui masih berada di Kota Makassar, sedangkan Tp belum diketahui keberadaannya.
Ld, ibu korban saat ditemui di Makassar, Sabtu, mengaku sudah melaporkan kejadian pilu yang dialami buah hatinya di Polrestabes Makassar pada 28 Februari 2025.
"Saya sudah dimintai keterangan, tapi sampai saat ini belum ada perkembangan terkait penetapan tersangka," kata ibu korban didampingi suaminya.
Namun demikian, ia mengaku mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa akan ada pemanggilan kepada terlapor pada Senin (17/3).
"Kami minta para pelaku ini cepat ditangkap supaya tidak ada korban lagi," kata perempuan berjilbab ini.
Dia menuturkan, kejadian pencabulan terhadap anaknya itu sudah terjadi saat buah hatinya kelas 6 sekolah dasar di tempat belajar mengaji atau di rumah terlapor.
Saat ini tempat belajar mengaji di masjid itu sudah dibubarkan semenjak ada laporan ke polisi meski belum ada tindakan ke terlapor.
Oknum guru mengaji itu sendiri cukup dikenal luas di kalangan masyarakat setempat. "Saya awalnya mempercayakan anak saya untuk belajar mengaji, tapi ternyata begini kejadiannya," ujar ibu korban.
Ibu korban juga menuturkan bahwa anaknya saat ini mengalami tekanan batin dan tidak bersekolah selama sekitar sepekan terakhir.
"Anak saya selalu menanyakan, kapan pelaku ditangkap?" tuturnya.
Baca juga: Guru ngaji pelaku sodomi di Makassar diringkus polisi
Baca juga: Polisi selidiki kasus dugaan pencabulan anak di Makassar