Makassar (ANTARA) - Kepala Ombudsman Perwakilan Sulawesi Selatan Subhan mengapresiasi proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
“Saya melihat pelaksanaannya sangat transparan, terbuka dan tidak ada yang ditutup–tutupi. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta untuk dapat berkompetisi secara sehat,” ujar Subhan sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara di Makassar, Rabu (30/9).
Kini memasuki hari kedua proses seleksi CPNS Kemenkumham di jajaran Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, untuk tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan, yang juga dipantau Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan Harun Sulianto dan Kepala Divisi Administrasi Sirajuddin mendampingi Ombudsman Sulsel saat meninjau tahapan seleksi yang sedang berjalan seperti push up, sit up, pull up dan shuttle run.
Sirajudin selaku ketua panitia seleksi mengatakan formasi yang akan diisi adalah 143 orang penjaga tahanan dan 7 orang pemeriksa keimigrasian. (*/adv)
“Saya melihat pelaksanaannya sangat transparan, terbuka dan tidak ada yang ditutup–tutupi. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta untuk dapat berkompetisi secara sehat,” ujar Subhan sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara di Makassar, Rabu (30/9).
Kini memasuki hari kedua proses seleksi CPNS Kemenkumham di jajaran Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, untuk tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan, yang juga dipantau Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan Harun Sulianto dan Kepala Divisi Administrasi Sirajuddin mendampingi Ombudsman Sulsel saat meninjau tahapan seleksi yang sedang berjalan seperti push up, sit up, pull up dan shuttle run.
Sirajudin selaku ketua panitia seleksi mengatakan formasi yang akan diisi adalah 143 orang penjaga tahanan dan 7 orang pemeriksa keimigrasian. (*/adv)