Amsterdam (ANTARA) - Regulator obat Eropa pada Jumat mengatakan komite keselamatan mereka sedang menyelidiki laporan gagal ginjal akut di sejumlah pasien COVID-19 yang diberikan remdesivir buatan Gilead Sciences.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) menyebutkan pada saat ini masih belum pasti apakah terdapat hubungan kausal antara obat remdesivir dengan laporan gagal ginjal akut. Komitenya akan mengkaji seluruh data yang ada untuk mengetahui hal itu.

Remdesivir, salah satu obat pertama yang mempersingkat waktu penyembuhan di antara pasien COVID-19 pada uji klinis, mengantongi persetujuan penggunaan darurat di sejumlah negara termasuk Eropa dan Amerika Serikat.

Kondisi gagal ginjal dapat disebabkan oleh COVID-19 dan faktor lainnya seperti diabetes, demikian pernyataan EMA.

Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024