Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah membuka Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XI Tingkat Provinsi Sulsel di Kabupaten Wajo, Sabtu, yang digelar secara daring dan luring terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Walaupun masa pandemi COVID-19 ini menjadikan ruang gerak menjadi terbatas, kita harus mengikuti protokol kesehatan," kata Nurdin Abdullah.

"Melaksanakan kegiatan secara virtual adalah langkah yang tepat, walaupun lebih afdol hadir secara langsung," sambungnya pada acara yang juga dihadiri Gubernur Sulsel 2008-2013 Amin Syam, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzzayin Arif, dan Bupati Wajo Amran Mahmud.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, dalam sambutannya, berterima kasih atas kesediaan Kabupaten Wajo menjadi tuan rumah ajang yang juga sebagai silaturahmi bagi seluruh pembina TK/TPA, serta pembinaan anak-anak didik ini.

"Tentu saya juga menyampaikan terima kasih Pak Bupati atas penyelenggaraan festival ini. Walaupun suasananya berbeda dengan FASI X. Di mana masyarakat umum bisa hadir. Kita ambil hikmah untuk semua ini," urainya.

Gubernur mengapresiasi 24 kabupaten/kota yang antusias mengikuti acara secara virtual. Ini adalah bentuk semangat dalam rangka terus mendorong generasi muda tidak hanya cerdas, tetapi memiliki akhlak mulia.

Ia menambahkan, pada Januari 2021 akan dimulai pembelajaran secara tatap muka. Namun, ini tergantung kesiapan sekolah masing-masing. Bahwa setiap sekolah harus siap dari segi tenaga pengajar dan protokol kesehatan.

"Kami sudah minta sebelum dilakukan tatap muka di Bulan Januari, kita minta seluruh guru akan diswab, untuk memastikan anak-anak kita aman dari COVID-19," jelasnya.

Bupati Wajo Amran Mahmud menyebutkan hadirnya gubernur dan mantan gubernur menjadi penyemangat melahirkan generasi insani yang menjadi harapan masa depan.

"Dan ini menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menyiapkan anak-anak yang berakhlakul karimah," ucapnya.

Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai mengatakan kegiatan ini dilaksanakan 28 November - 1 Desember 2020. Sebelumnya, disepekati 28 Maret - 1 April, namun ditunda karena pandemi COVID-19.

"Tujuan dari pelaksanaan acara ini sebagai informasi capaian sejauh mana tingkat kesuksesan membina anak-anak didik TK/TPA, serta menjadi motivasi bagi santri," tuturnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024