Mamuju (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengatakan, transmigrasi di Sulbar telah membuka keterisolasian daerah tertinggal.

"Program transmigrasi telah membuka keterisolasian daerah tertinggal termasuk di Provinsi Sulbar," kata Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, sudah 70 tahun program transmigrasi diselenggarakan pemerintah Indonesia dan, telah banyak hal positif dikontribusikan program transmigrasi dalam kerangka pembangunan Indonesia.

Namun lanjutnya, tentu juga banyak kekurangan yang mesti diperbaiki pemerintah kedepan.

"Di antara kontribusi positif dari program transmigrasi adalah membuka keterisolasian daerah tertinggal berbagai daerah di Indonesia termasuk Sulbar, program transmigrasi berhasil membangun 3.606 satuan permukiman transmigrasi yang berada di 619 kawasan transmigrasi," katanya.

Menurut dia, dalam konteks ekonomi, program transmigrasi juga telah berkontirbusi nyata pada pertumbuhan ekonomi.

"Yakni dengan mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, selain itu, dalam lima tahun terakhir, program transmigrasi telah mendukung terbitnya sertifikat tanah warga transmigran sebanyak 163.151 bidang tanah," katanya.

Ia berharap, pemerintah akan fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada.

"Hal ini kita lakukan, sebagai bagian dari wujud terima kasih pemerintah kepada keluarga besar transmigran yang sudah bertahun-tahun bertahan, bahkan telah mampu menjadikan daerahnya menjadi lebih produktif dan berdaya saing," katanya.

Ia meminta agar transmigrasi di daerah harus mampu menjadi kekuatan pengungkit ekonomi kawasan sekitarnya, transmgrasi harus mampu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pembabgunan desa di Indonesia.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024