Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta masyarakat menciptakan kerukunan beragama untuk memajukan bangsa di tengah pendemi COVID-19.

"Tanpa kerukunan, akan sulit menggapai cita-cita besar bangsa menciptakan masyarakat adil dan makmur dan agar sejajar dengan bangsa lain di dunia," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan masyarakat mesti mewujudkan kerukunan antar sesama di tengah pendemi COVID-19 ini.

Menurut dia, pengembangan toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan karya bersama dari para tokoh agama, para menteri agama dan aparatur kementerian dari masa ke masa.

"Toleransi dan kerukunan antar umat beragama mesti dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama," katanya.

Dia menyampaikan, pengalaman membuktikan toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak, tetapi dari seluruh pihak, tidak boleh ada pihak yang hanya mementingkan haknya sendiri, sehingga seluruh pihak harus menciptakan kerukunan.

"Semangat nasional mesti menempatkan kerukunan umat beragama, sebagai salah satu modal membangun bangsa ini," katanya.

Ia berharap kepemimpinan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas baru diharapkan dapat mendukung terciptanya kerukunan.

Ia menyampaikan Pemerintah provinsi Sulbar mendukung Kemenag melakukan berbagai program keagamaan dengan melakukan manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang akan semakin baik, di antaranya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Kemudian, melakukan penguatan moderasi beragama melalui penguatan literasi, budaya toleransi, dan menjaga nilai kebangsaan serta memperkuat, persaudaraan yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024