Makassar (ANTARA) - Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Green Epicentrum Watampone yang telah diresmikan Gubernur Sulsel akan menjadi model RTH komplit yang dilengkapi dengan perpustakaan.

"RTH ini adalah upaya Pemkab Bone untuk terus melahirkan ruang terbuka untuk masyarakat sebagai tempat yang bisa menyehatkan masyarakat dengan falitas lengkap, ada jogging track, berbagai kegiatan sport, apalagi kita bangun perpustakaan," kata Bupati Bone, Andi Fashar Mahdin Padjalangi menanggapi RTH yang akan menjadi model provinsi bahkan nasional, Rabu.

Dia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena mendapat dukungan dari Pemprov Sulsel dan juga Badan Arsip Nasional (BAN) dengan dana bersumber dari Dana Alokasi Khusus sebesar Rp10 miliar.

Khusus pembangunan perpustakaan, lanjut dia, akan dibangun dua lantai, di atas lahan seluas 2.736, 68 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 1.974, 03 meter persegi.

Sebelumnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah menyampaikan apresiasinya ke pihak Pemkab Bone dan menyatakan mendukung penuh pembangunan kabupaten/kota yang berdampak pada pembangunan ekonomi daerah.

"Kami tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk doa tapi juga dalam bentuk finansial, supaya Pak Bupati bisa lebih berinovasi bukan hanya memanfaatkan APBD daerah tetapi APBD provinsi juga untuk pemanfaatan pembangunan RTH dan perpustakaan itu," katanya.

Sementara, Bupati Bone mengatakan, dukungan Pemprov Sulsel itu sebagai wujud apresiasi terhadap berbagai capaian keberhasilan pembangunan infrastruktur melalui bantuan keuangan daerah.

Menurut dia, Watampone Green Episentrum awalnya merupakan Stadion Persibo merumput, namun Pemkab Bone merehabilitasi kawasan ini menjadi fasilitas umum daerah.

Hal itu dibenarkan salah seorang warga Watampone, Baharuddin yang mengaku biasa memanfaatkan stadion itu untuk latihan olah raga.

Dengan dibangunnya RTH dengan perpustakaan tersebut, kata dia, tentu masyarakat akan merasakan dampak positifnya lebih banyak lagi. Karena selain dapat memanfaatkan kawasan RTH berolahraga ataupun bersantai, juga dapat menambah wawasan di perpustakaan.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024