Makassar (ANTARA) - Abrasi mengancam warga di Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai yang tinggal di bantaran Sungai Tui, sehingga Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong menemui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Adenan Rasyid.

"Tujuan kami menemui Kepala Balai untuk
membahas dan mencari solusi untuk menyelamatkan warga yang terancam abrasi," kata Kartini di sela kunjungannya menemui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan kondisi warga Tekkolampe, Kelurahan Biringgere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai yang tinggal di pinggir Sungai Tui perlu segera disikapi dan dikomunikasikan dengan pihak terkait.

Menurut dia, Abrasi sungai Tui sebenarnya adalah kewenangan Provinsi Sulsel melalui BBWS Pompengan-Jeneberang.

Oleh karena itu, lanjut Kartini, hal ini perlu penanganan yang cepat agar abrasi ini bisa dicegah dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Kartini, Kepala Balai yang didampingi seluruh Satker BBWS Pompengan Jeneberang menerima laporan dan segera menindaklanjutinya.

Andi Kartini menambahkan, pihak Pemkab Sinjai akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan BBWS Pompengan Jeneberang untuk kepentingan masyarakat.

Sementara itu, Adenan mengatakan, abrasi yang mengancam warga Sinjai itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secepatnya, dengan penanganan yang sebaik-baiknya.

"Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang terancam terdampak abrasi, bisa diselamatkan sebelum ada korban," katanya.

 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024