Jakarta (ANTARA) - Polsek Tambora Jakarta Barat telah mengantongi identitas pelaku tawuran di Jalan KH. Moh. Mansyur, Jembatan Lima yang menyebabkan seorang remaja R (16) tewas dalam kejadian tersebut.
"Kami sudah identifikasi beberapa orang pelaku. Kami lakukan pengejaran," uiar Kapolsek Tambora, Kompol Moh Faruk Rozi, di Jakarta, Senin.
Kompol Moh Faruk Rozi menjelaskan pihaknya telah mengidentifikasi beberapa orang pelakunya setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (31/1) malam.
Namun Faruk belum merinci ciri-ciri para pelaku tersebut karena masih dalam pengejaran.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin menambahkan, pihaknya sudah meminta sejumlah keterangan saksi dan memeriksa kamera pengintai CCTV (closed circuit television) di lokasi kejadian saat olah TKP.
Hasil keterangan tawuran ini merupakan antar dua remaja geng sepeda motor dari wilayah berbeda.
Dalam tawuran tersebut, korban tewas karena mengalami luka sabetan senjata tajam di beberapa anggota tubuhnya.
"Korban luka senjata tajam di bagian kepala, dada, tangan dan kaki. Ketika berusaha dibawa ke RS Tarakan, sudah dinyatakan meninggal dunia atau meninggal di TKP," kata Suparmin.
"Kami sudah identifikasi beberapa orang pelaku. Kami lakukan pengejaran," uiar Kapolsek Tambora, Kompol Moh Faruk Rozi, di Jakarta, Senin.
Kompol Moh Faruk Rozi menjelaskan pihaknya telah mengidentifikasi beberapa orang pelakunya setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (31/1) malam.
Namun Faruk belum merinci ciri-ciri para pelaku tersebut karena masih dalam pengejaran.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin menambahkan, pihaknya sudah meminta sejumlah keterangan saksi dan memeriksa kamera pengintai CCTV (closed circuit television) di lokasi kejadian saat olah TKP.
Hasil keterangan tawuran ini merupakan antar dua remaja geng sepeda motor dari wilayah berbeda.
Dalam tawuran tersebut, korban tewas karena mengalami luka sabetan senjata tajam di beberapa anggota tubuhnya.
"Korban luka senjata tajam di bagian kepala, dada, tangan dan kaki. Ketika berusaha dibawa ke RS Tarakan, sudah dinyatakan meninggal dunia atau meninggal di TKP," kata Suparmin.