Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar gerakan pangan murah (GPM) secara serentak di enam kabupaten sebagai bagian dari upaya mengendalikan inflasi di daerah itu.
"Gerakan pangan murah ini dilaksanakan serentak di enam kabupaten. Ini sebagai upaya strategis dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, saat memantau pelaksanaan GPM di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Rabu.
Penjabat Gubernur menyatakan telah meminta Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar untuk bekerja sama dengan instansi terkait dan para bupati untuk menggelar gerakan pangan murah tersebut.
"Kalau mau menstabilkan harga gerakan pangan murah harus dilakukan serentak. Jadi saya meminta agar Dinas Ketahanan Pangan berkoordinasi dengan para bupati untuk melaksanakan gerakan pangan murah secara serentak di enam kabupaten," terang Bahtiar.
Gerakan pangan murah serentak itu juga menurut Bahtiar sebagai langkah strategis mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan.
"Tugas kita memastikan harga terjangkau," kata Bahtiar.
Penjabat Gubernur juga mengajak pemerintah daerah di enam kabupaten untuk terus meningkatkan produksi, khususnya komoditi yang dianggap menjadi penyumbang inflasi.
"Beberapa komoditi perlu terus kita lipat gandakan produksinya, diantaranya cabai rawit dan komoditi bawang yang masih disuplai dari daerah lain," terangnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan program pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan di Sulbar.
"Tahun ini, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan anggaran untuk sejumlah bibit tanaman hortikultura yang bertujuan membangun kemandirian daerah di sektor pangan dan mendukung program presiden melakukan percepatan swasembada pangan," jelas Bahtiar.
Sementara, Kadar, salah seorang penjual komoditi pangan di GPM tersebut mengatakan, terdapat komoditi yang mengalami kenaikan seperti bawang putih.
"Harga bawang putih sedikit mengalami kenaikan dan ini bisa saja naik terus," ujar Kadar.
Sedangkan Diana, salah seorang warga Mamuju mengaku senang dengan adanya gerakan pangan murah yang digelar Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju itu.
"Paling tidak, di sini harganya lebih murah dibanding di pasar," kata Diana.