Makassar (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur di hulu Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros mengakibatkan rumah warga di wilayah Kecamatan Tompobulu dan sekitarnya terendam.
"Hujan di wilayah dataran tinggi itu menyebabkan rumah warga dan jalanan terendam banjir, namun setelah hujan redah maka air pun turut surut," kata Camat Tompobulu, Hardiman Bakri di Kabupaten Maros, Jumat.
Sementara mengenai video viral yang memuat gambar jembatan terputus, ia mengatakan, jembatan itu berlokasi di Dusun Damma, Desa Bonto Matinggi, namun itu adalah gambar atau peristiwa banjir 2022 lalu dan bukan kejadian hari ini.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros yang telah meninjau jembatan tersebut.
Mengenai data kerugian warga akibat banjir, ia mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah dusun maupun desa yang terdampak banjir, karena petugas di lapangan masih melakukan proses pendataan jumlah rumah warga yang terendam banjir.
Menurut Nasrul, curah hujan yang sangat tinggi di wilayah pegunungan telah memicu meluapnya air sungai dengan ketinggian air di permukiman warga antara 30 sentimeter hingga satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Sementara sungai-sungai di sekitarnya sudah mulai meluap, khususnya yang berada di sekitar Desa Carangki, Tanrlili hingga Sungai Bantimurung di Kabupaten Maros.