Mamuju (ANTARA) - Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Sulawesi Barat (Sulbar) Herdin Ismail mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu menciptakan suasana kerja yang positif dan kolaboratif.
"Mari kita bersama-sama menciptakan suasana kerja yang positif dan kolaboratif dalam rangka mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar," kata Herdin Ismail pada upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Kantor Gubernur Sulbar, Kamis.
Herdin Ismail menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Sikap saling curiga dan memusuhi, menurutnya, hanya akan merugikan diri sendiri.
Ia juga mengingatkan kepada para ASN untuk bekerja dengan semangat kebersamaan.
"Mari kita menjadi sosok aparatur yang senantiasa berikhtiar dan bersungguh-sungguh untuk menghadirkan frekuensi positif. Jangan melihat kawan-kawan kita sebagai lawan, rival, penghalang, apalagi sebagai seorang musuh. Sikap seperti itu justru akan berbalik kepada kita sendiri," ucapnya.
Pada kesempatan itu Herdin Ismail juga mengajak para sekretaris di setiap perangkat daerah untuk bekerja maksimal dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Peran sekretaris, menurutnya, sangat vital dalam setiap organisasi.
"Jika bekerja baik dan bisa dipercaya, maka nama mereka akan dikenal oleh para pimpinan," katanya.
Ia juga meminta agar pada pelaksanaan upacara berikutnya seluruh sekretaris dan kepala bagian perangkat daerah berdiri di barisan depan. Sebab, lanjutnya, masih ada yang belum tertib dalam penempatan posisi.
"Saya meminta agar pada upacara berikutnya, para sekretaris dan para kepala bagian di tiap OPD posisinya di depan barisan, sebab saya melihat masih ada beberapa OPD yang bukan sekretaris berdiri di depan," ujar Herdin Ismail.
Pesan yang disampaikan tersebut, kata dia, sejalan dengan arah pembangunan dan visi yang dibawa Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.
"Jadi, saya berharap seluruh ASN ikut andil, terlibat aktif dalam mewujudkan program-program tersebut melalui kerja yang baik dan rasa persaudaraan yang kuat," kata Herdin Ismail.