Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Timur, Sulsel, Irwan Bachri Syam melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan guna membahas pembentukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lutim.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol Budi Sajidin beserta jajaran di Makassar, Kamis.
“Kami berharap mendapatkan arahan dan petunjuk dari Bapak Jenderal terkait langkah yang perlu kami tempuh. Kami siap untuk mendukung penuh, karena Luwu Timur merupakan daerah perlintasan yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba,” ujar Bupati Irwan.
Dia juga mengungkapkan, Luwu Timur ke depan diperkirakan akan menerima sekitar 20.000 karyawan yang akan bekerja di tambang. Hal ini dinilai menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika.
Ia menjelaskan, sejak dirinya masih menjabat Wakil Bupati, ia sudah memiliki keinginan untuk meningkatkan status menjadi BNK.
"Kami bahkan siap menyiapkan lahan dan akan mendiskusikan lebih lanjut mengenai pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana. Termasuk kemungkinan kontribusi dari perusahaan swasta seperti PT Vale,” kata Bupati.
Sementara itu, Kepala BNNP Sulsel Budi Sajidin menyambut baik niat tersebut dan memberikan apresiasi atas inisiatif Bupati Luwu Timur.
“Saya senang dan bangga dengan rencana ini. Ini adalah amal ibadah yang akan menjadi warisan untuk anak cucu kita. Pembentukan BNK sangat penting untuk mencegah generasi muda kita dari bahaya narkoba,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan gambaran teknis pembentukan BNK berdasarkan contoh dari Kabupaten Sidrap, mulai dari kebutuhan personil, luas lahan, hingga sarana pendukung seperti kendaraan operasional.
“Jika seluruh prasarana telah tersedia dan dihibahkan, maka proses pengusulan ke pusat dapat segera dilakukan,” cakap Kepala BNNP Sulsel.*