Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) Irwan Bachri Syam bersama pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperkuat sinergi dalam pengembangan daerah ke depan melalui diskusi bersama mengenai program pembangunan daerah setempat.
Bupati Irwan dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan Pemkab Lutim telah menjalankan sejumlah program unggulan yang menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap rakyat kecil seperti kartu pintar, kartu sehat hingga bantuan untuk lansia.
Untuk program Kartu Pintar, kata dia, Pemkab Lutim memberikan seragam gratis bagi semua anak TK hingga SMA, negeri maupun swasta yang diproduksi oleh UMKM lokal.
"UMI telah membentuk siapa saya hari ini. Dan tidak ingin anak-anak kita mengalami kesulitan seperti yang saya alami dulu. Pemerintah harus hadir, menjamin mereka bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya," ujarnya saat menerima rombongan UMI.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Dr Mansyur Ramly menjelaskan, kegiatan silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintahan daerah, serta membangun komitmen bersama dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
"Alhamdulillah, alumni UMI di Luwu Timur telah berhasil menempati berbagai sektor penting. Ini menjadi momen yang baik untuk membicarakan pengembangan UMI dan pembangunan daerah," katanya.
Ketua Pengurus YW UMI Prof Dr Masrurah Mokhtar MA., turut menyampaikan apresiasinya terhadap Bupati Irwan Bachri Syam sebagai salah satu alumni terbaik UMI.
"Program-program yang bupati susun di Luwu Timur sangat baik, berangkat dari pengalaman pribadi beliau sebagai mahasiswa UMI," katanya.
Sementara Rektor UMI Prof Dr Hambali Thalib menambahkan, hasil diskusi yang dilakukan akan segera ditindaklanjuti melalui pembahasan lebih lanjut bersama pimpinan YW UMI dan Rektorat.
"Beberapa peluang kerja sama yang memungkinkan, seperti antara UMI dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara, akan kami eksplorasi lebih jauh untuk mendukung pembangunan daerah dan pengembangan akademik," katanya.
