Mamuju (ANTARA) - Polres Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang kepada santri Pondok Quran Al-Izzah Pasangkayu.
"Sosialisasi ini intens kami laksanakan sebagai upaya mencegah peredaran narkoba kepada kalangan generasi muda dan kali ini kami laksanakan kepada para santri di Pondok Quran Al-Izzah," kata Kapolres Pasangkayu Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Kusumadinata di Mamuju, Jumat.
Sosialisasi bahaya narkoba yang dilaksanakan di Pondok Quran Al-Izzah Kelurahan Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu tersebut dipimpin langsung Kasat Bimmas Polres Pasangkayu Iptu Ludyanto.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah santri Pondok Qur,an Al-Izzah, yang dengan antusias mengikuti sosialisasi yang dipandu oleh Kasat Binmas Polres Pasangkayu.
Dalam sosialisasi ini, para santri mendapatkan penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba, efek buruk yang ditimbulkan serta cara-cara pencegahan agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Para santri yang hadir terlihat sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang diadakan di akhir acara.
Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan seputar cara melaporkan penyalahgunaan narkoba dan bagaimana melindungi diri dari pengaruh buruk narkoba.
Kapolres menyampaikan pentingnya peran serta generasi muda, termasuk para santri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, para santri bisa lebih memahami bahaya narkoba dan dapat menjadi duta anti-narkoba di lingkungan pondok maupun masyarakat," ujar Joko Kusumadinata.
Sementara, Kasat Bimmas Polres Pasangkayu Iptu Ludyanto menyampaikan, sosialisasi itu merupakan bagian dari upaya Polres Pasangkayu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kalangan santri tentang dampak negatif narkoba.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan sikap kritis dan tanggung jawab di kalangan generasi muda dalam menghadapi masalah narkoba yang semakin marak," kata Ludyanto.
Ia berharap, melalui sosialisasi itu para santri pondok Qur'an Al-Izzah dapat menjadi pondok yang bersih dari narkoba dan para santrinya dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat serta berprestasi tanpa terpengaruh oleh narkoba.