Makassar (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) Sulsel menggandeng Pemkot Makassar dan sejumlah mitra menyepakati komitmen bersama untuk melestarikan satwa liar saat pandemi COVID-19.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Kepala BB KSDA Sulsel Thomas Nifinluri bersama mitra yang diwakili Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin di sela Talk Show Accarita Conservasi (ACO) di Makassar, Sabtu.
Thomas mengatakan pentingnya membangun komitmen ini agar sinergi antarlembaga atau institusi dapat berjalan untuk tujuan yang sama yakni melestarikan satwa liar yang sangat rentan di masa pandemi.
Berkaitan dengan hal itu, BKSDA bersama Dinas KLH Makassar, Dinas Damkar Makassar, PT Pertamina MOR VII, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulselbar, JNE, Wallacea Nature dan lembaga nonpemerintah lainnya hadir pada kegiatan tersebut untuk membangun komitmen bersama.
"Misinya adalah para pihak dan masyarakat bersinergi membangun solidaritas urban untuk pelestarian satwa liar dimasa pandemi," kata Thomas.
Kegiatan ini juga sebagai rangkaian dari peringatan hari World Wildlife Day yang jatuh pada 3 Maret 2021 dan Hari Bakti Rimbawan tanggal 16 Maret 2021 serta Road to HKAN 2021 pada Agustus mendatang.
Sementara itu, Kadis Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan dari lima tupoksi yang dijalankan, salah satu di antaranya adalah Animal Rescue (penyelamatan hewan) sehingga sangat penting bersinergi dengan tugas dan peran KSDA dalam menyelamatkan hewan liar yang dilindungi.
"Kami di Damkar bukan hanya mengurusi kebakaran saja, tetapi juga menangani hewan liar. Pada 2020 setidaknya ada 32 ekor ular yang kami tangani dari hasil laporan masyarakat," katanya.
Selain dari pihak BB KSDA Sulsel dan Damkar Kota Makassar yang menjadi pembicara, juga Ketua PDHI Sulselbar drh Agung, Humas PT Pertamina MOR VII Laode Syarifudin dan Mr Simon dari Wallacea Nature menjadi pembicara.
Di sela kegiatan ini, juga dilakukan pelepasliaran puluhan burung yang masuk kategori satwa liar di lokasi Talk Show yakni Taman Macan, Kota Makassar. Termasuk peluncuran dan perkenalan call center dari masing-masing wilayah perlindungan satwa liar.
Komitmen bersama BKSDA berama mitra di sela Talk Show `Accarita Conservasi` (ACO) yang digelar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) Sulsel bersama Pemkot Makassar di Taman Macan, Kota Makassar, Sabtu (6/3/2021). ANTARA Foto / Suriani Mappong
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Kepala BB KSDA Sulsel Thomas Nifinluri bersama mitra yang diwakili Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin di sela Talk Show Accarita Conservasi (ACO) di Makassar, Sabtu.
Thomas mengatakan pentingnya membangun komitmen ini agar sinergi antarlembaga atau institusi dapat berjalan untuk tujuan yang sama yakni melestarikan satwa liar yang sangat rentan di masa pandemi.
Berkaitan dengan hal itu, BKSDA bersama Dinas KLH Makassar, Dinas Damkar Makassar, PT Pertamina MOR VII, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulselbar, JNE, Wallacea Nature dan lembaga nonpemerintah lainnya hadir pada kegiatan tersebut untuk membangun komitmen bersama.
"Misinya adalah para pihak dan masyarakat bersinergi membangun solidaritas urban untuk pelestarian satwa liar dimasa pandemi," kata Thomas.
Kegiatan ini juga sebagai rangkaian dari peringatan hari World Wildlife Day yang jatuh pada 3 Maret 2021 dan Hari Bakti Rimbawan tanggal 16 Maret 2021 serta Road to HKAN 2021 pada Agustus mendatang.
Sementara itu, Kadis Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan dari lima tupoksi yang dijalankan, salah satu di antaranya adalah Animal Rescue (penyelamatan hewan) sehingga sangat penting bersinergi dengan tugas dan peran KSDA dalam menyelamatkan hewan liar yang dilindungi.
"Kami di Damkar bukan hanya mengurusi kebakaran saja, tetapi juga menangani hewan liar. Pada 2020 setidaknya ada 32 ekor ular yang kami tangani dari hasil laporan masyarakat," katanya.
Selain dari pihak BB KSDA Sulsel dan Damkar Kota Makassar yang menjadi pembicara, juga Ketua PDHI Sulselbar drh Agung, Humas PT Pertamina MOR VII Laode Syarifudin dan Mr Simon dari Wallacea Nature menjadi pembicara.
Di sela kegiatan ini, juga dilakukan pelepasliaran puluhan burung yang masuk kategori satwa liar di lokasi Talk Show yakni Taman Macan, Kota Makassar. Termasuk peluncuran dan perkenalan call center dari masing-masing wilayah perlindungan satwa liar.