Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar siap melanjutkan program dari Revitalising Informal Settlements and their Envireonment (RISE) Monash University Australia, dalam mengatasi permasalahan masyarakat miskin, khususnya mengenai sanitasi.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu, mengatakan Kota Makassar menjadi kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Namun sejalan dengan hal itu, tingkat kemiskinan juga tak dapat dinafikan.

"Program RISE Monash University Australia itu fokus pada masalah sanitasi warga dan ini semua tidak terlepas dari masalah kemiskinan. Makanya, kami akan melanjutkan program itu untuk mengatasi masalah kemiskinan yang semakin mendera warga," ujarnya.

Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto saat rapat virtual dengan Program Directur Rise Monash University Rebecca Brown juga memperlihatkan beberapa wilayah kumuh yang ada di Makassar untuk dijadikan sasaran dari program tersebut.

Dia mengatakan beberapa wilayah kumuh itu jika tidak ditangani dengan sentuhan program akan merusak estetika Kota Makassar.

"Seberapa bagus dan cepatnya pembangunan yang dilakukan jika masih ada titik-titik kumuh, maka program pembangunan itu akan tidak sempurna. Karenanya, wilayah kumuh itu menjadi prioritas," katanya.

Danny Pomanto menyatakan pengentasan kemiskinan melalui titik-titik kumuh itu juga menjadi salah satu prioritas dalam visi dan misinya saat kampanye beberapa waktu lalu.

"Sekarang waktunya bekerja untuk rakyat. Kita sedang fokus pada pengentasan penyebaran COVID-19, namun kita juga harus memikirkan bagaimana hidup yang layak. Masyarakat butuh pelayanan kesehatan juga hak untuk tempat tinggal yang memadai," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024