Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM belum bersikap soal keputusan Komisi Disiplin Liga Primer Indonesia (LPI) yang menjatuhkan sanksi kepada Screcko Mitrovic, terkait insiden laga PSM kontra Batavia Union.

Kuasa Hukum PSM, Syahrir Cakkari, di Makassar, Sabtu, mengatakan, keputusan apakah manajemen tim Juku Eja-julukan PSM akan melakukan banding atau tidak tergantung perkembangan yang terjadi.

"Mengenai masalah (banding) itu kita cerita lain kali saja. Namun kita memang cukup dirugikan mengingat sanksi itu bisa dikatakan cukup berat," jelasnya.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menambahkan, meskipun manajemen mengakui hukuman itu bisa dikatakan cukup merugikan PSM, namun pihaknya dipastikan tidak akan memaksakan kehendak.

Keputusan manajemen PSM sehingga tidak ngotot mengupayakan banding atas sanksi komdis LPI, tak lepas dari komitmen tetap menjaga semangat sportifitas seperti yang telah diusung pihak konsorsium LPI selama ini.

"Kita tentu cukup dirugikan dengan sanksi yang diterima Mitrovic (Srecko), mengingat kehadiran gelandang asal Australia itu sangat dibutuhkan. Namun untuk upaya selanjutnya kita lihat saja nanti," katanya.

Sebelumnya, pihak komdis LPI telah menegaskan bahwa Mitrovic telah dijatuhi sanksi berupa larangan tampil dalam dua pertandingan.Pemain yang memiliki kemampuan dalam eksekusi bola mati itu juga dikenai denda sebesar Rp 5 Juta.

Keputusan komdis LPI menjatuhkan sanksi berat kepada Mitrovic karena dinilai telah melakukan tindakan tidak terpuji dan merusak semangat sportifitas yang selama ini dikampanyekan konsorsium LPI.

Selain menjatuhkan sanksi untuk Mitrovic, komdis LPI juga menjatuhkan sanksi kepada kapten tim Batavia Union, Javier Rocha berupa skorsing tiga pertandingan serta denda Rp 5 juta.

Sedangkan pemain Batavia Union lainnya, M Iskandar justru mendapat sanksi yang lebih berat yakni berupa skorsing selama tuga bulan plus denda sebesar Rp 20 juta.

"Saya lihat sanksi dari komdis LPI bertujuan untuk membuat efek jera kepada pemain. Sanksi itu juga diharapkan menjadi satu pelajaran agar pemain lebih menjaga fair play dan menjunjung sportifitas," ujar Cakkari. (T.KR-MH/A020) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024