Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengatakan para siswa/siswi di daerah itu harus mampu bersaing menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, unggul dan berbudaya.

"Misi ini bisa terealisasi melalui pembinaan siswa berprestasi, sehingga putra dan putri Sulbar yang berprestasi mampu mendorong perubahan pola pikir masyarakat Sulbar untuk semakin maju nantinya," kata Ali Baal Masdar di Mamuju, Selasa.

Gubernur berharap, ke depan para siswa-siswa berprestasi yang berasal dari Sulbar mampu mengabdi pada bidang-bidang, seperti menjadi dokter, militer, kepolisian dan pada instansi swasta yang berkualitas.

"Semua hal itu akan kita dorong pada pembinaan siswa berprestasi," ucapnya.

"Kita menginginkan, anak-anak berprestasi di Sulbar bisa melanjutkan sekolah mereka di universitas terbaik. Kita menginginkan pembinaan berprestasi di bidang pendidikan eksakta, namun bukan berarti bidang pendidikan lainnya tidak kita lakukan pembinaan," terang Ali Baal Masdar.

Provinsi Sulbar lanjut Gubernur, tidak boleh tertinggal terlalu jauh dari daerah lainnya dari segi SDM dan juga pendidikan.

Sehingga, ia meminta kepada para siswa/siswi di daerah itu agar tidak pernah berhenti belajar dan mengukir prestasi, sebab prestasi yang diraih para siswa merupakan salah satu bukti Sulbar mampu bersaing di bidang SDM.

"Pembinaan terhadap siswa/siswi harus dilakukan secara rutin dan pertemuan-pertemuan membahas pendidikan juga harus dilakukan sesering mungkin," ujar Ali Baal Masdar.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Prof Gufran Darma Dirawan mengatakan, saat ini ada 120 siswa terbaik yang dipilih untuk dilakukan pembinaan secara khusus agar dapat lolos ke seluruh univesitas unggulan di Indonesia.

"Kita tes mereka (siswa) dengan soal yang sama dan setara dengan SNPTM dan tidak pernah dikerjakan oleh orang. Hasilnya, ada 19 anak-anak nilainya di atas 700 poin dan ke-19 anak ini diyakini dapat lolos di seluruh universitas terbaik di Indonesia. Termasuk masuk Akpol, Akmil dan IPDN," kata Gufran.

Kemudian lanjut Gufran, masih ada 84 siswa/siswi lainnya yang nilainya di atas 600 poin dan juga diyakini akan banyak lolos ke universitas terbaik di Indonesia.

"Kenapa kita lakukan pembinaan, karena berharap dengan pembinaan ini nilainya jauh lebih tinggi," ujarnya.

Ke-120 siswa yang resmi masuk dalam program pembinaan itu saat ini mengikuti pelatihan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulbar yang ada di Kabupaten Majene.

"Akan ada program khusus untuk mereka. Hasilnya nanti akan dikirim ke seluruh sekolah untuk dipelajari dan didesiminasikan. Paling tidak tahun depan bisa mengubah kualitas mutu pendidikan kita jauh lebih tinggi," urai Gufran.

Ke-120 siswa tersebut tambahnya, akan terus dilakukan pendampingan.

"Selain dilakukan uji kognitif juga akan dilakukan pembinaan minat khusus atau minat bakat. Disitulah nanti kita akan tahu, berapa yang masuk IPDN, Akmil, Polri, kemudian berapa yang masuk di kedokteran. Kita akan arahkan anak-anak kita," terangnya.

Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar kata dia, juga melakukan seleksi pembinaan siswa berprestasi yang diikuti 1.089 siswa dari 10 siswa terbaik setiap SMA dan SMK se-Sulbar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024