Makassar (ANTARA News) - Ratusan seniman di Sulawesi Selatan akan berpartisipasi dalam perayaan penutupan tahun baru Imlek atau Cap Go Meh, menyusul perayaan Cap Go Meh tahun ini tidak disertai arak-arakan.
Ketua Panitia Imlek Roy Ruslim di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Rabu, menjelaskan, meskipun perayaan tanpa pawai budaya dan arak-arakan, Cap Go Meh tetap akan menghadirkan hiburan rakyat berupa bazar dan atraksi budaya ini akan berlangsung di Kawasan jalan Sulawesi, Kamis, (17/2) malam.
"Pada perayaan Cap Go Meh kali ini kita mengangkat tema dengan 'Jappa Jokka Cap Go Meh Tahun 2562/2011'," katanya.
Roy menyebutkan, sekitar 150 seniman lokal baik dari etnis Tionghoa maupun Bugis Makassar, akan berkolaborasi merayakan rangkaian Imlek tersebut.
"Tidak hanya itu, sekira 60 saung akan berdiri untuk melayani masyarakat yang datang dengan menyajikan berbagai macam kuliner yang bisa dinikmati pengunjung," ucap dia.
Berbagai macam hiburan mulai dari atraksi budaya etnis Tionghoa hingga sajian hiburan lainnya akan melibatkan seniman etnis Bugis dan Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid menjelaskan, perayaan Cap Go Meh ini merupakan perpaduan antara etnis yang berbeda yang ada di Sulsel.
"Meskipun tanpa arak-arakan Cap Go Meh, kami berharap ada sesuatu yang baru ditampilkan penitia Imlek untuk menarik kunjungan wisatawan. Arak-arakan Cap Go Meh yang selama ini menjadi andalan pariwisata Makassar tidak usah dipaksakan, kalau memang tidak bisa,' ucap dia.
Dia berharap, perayaan Cap Go Meh yang telah masuk dalam agenda tahunan pariwisata Kota Makassar masih bisa menjadi andalan dalam program tahun kunjungan Makassar (Visit Makassar Year-VMY) 2011, sehingga target tahun kunjungan wisata bisa tercapai hingga 31 Desember. 2011.
Ketua Panitia Imlek Roy Ruslim di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Rabu, menjelaskan, meskipun perayaan tanpa pawai budaya dan arak-arakan, Cap Go Meh tetap akan menghadirkan hiburan rakyat berupa bazar dan atraksi budaya ini akan berlangsung di Kawasan jalan Sulawesi, Kamis, (17/2) malam.
"Pada perayaan Cap Go Meh kali ini kita mengangkat tema dengan 'Jappa Jokka Cap Go Meh Tahun 2562/2011'," katanya.
Roy menyebutkan, sekitar 150 seniman lokal baik dari etnis Tionghoa maupun Bugis Makassar, akan berkolaborasi merayakan rangkaian Imlek tersebut.
"Tidak hanya itu, sekira 60 saung akan berdiri untuk melayani masyarakat yang datang dengan menyajikan berbagai macam kuliner yang bisa dinikmati pengunjung," ucap dia.
Berbagai macam hiburan mulai dari atraksi budaya etnis Tionghoa hingga sajian hiburan lainnya akan melibatkan seniman etnis Bugis dan Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid menjelaskan, perayaan Cap Go Meh ini merupakan perpaduan antara etnis yang berbeda yang ada di Sulsel.
"Meskipun tanpa arak-arakan Cap Go Meh, kami berharap ada sesuatu yang baru ditampilkan penitia Imlek untuk menarik kunjungan wisatawan. Arak-arakan Cap Go Meh yang selama ini menjadi andalan pariwisata Makassar tidak usah dipaksakan, kalau memang tidak bisa,' ucap dia.
Dia berharap, perayaan Cap Go Meh yang telah masuk dalam agenda tahunan pariwisata Kota Makassar masih bisa menjadi andalan dalam program tahun kunjungan Makassar (Visit Makassar Year-VMY) 2011, sehingga target tahun kunjungan wisata bisa tercapai hingga 31 Desember. 2011.