Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui PLN UIW Sulselrabar telah menggelontorkan investasi senilai Rp1,2 miliar untuk menghadirkan listrik di Dusun Kampung Baru, Desa Bulo, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. 

“Terlistrikinya dusun tersebut menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menembus setiap tantangan guna menghadirkan keadilan energi untuk masyarakat, khususnya menghadirkan listrik ke seluruh pelosok negeri,” kata Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G. Akmalaputri melalui keterangannya di Makassar, Jumat.

Dusun Kampung Baru dengan 36 Kepala Keluarga itu berjarak kurang lebih 65 km dari ibu kota Kabupaten Enrekang. Dari pusat Kecamatan Bungin, dusun tersebut berjarak 8 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.

PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,02 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3,65 kms dan Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 50 kilo Volt Ampere untuk menghadirkan listrik di dusun tersebut.

Dengan adanya pembangunan jaringan tersebut, maka aliran listrik di Dusun Kampung Baru kini tersambung dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan, sehingga lebih andal dan terjamin.

“Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh jalanan bebatuan dengan medan yang terjal. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” ungkap Arsya.

Selain sebagai alat penerangan, kehadiran listrik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat setempat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani bawang dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat di daerah terpencil tersebut.

“Hadirnya listrik kami harap dapat muncul usaha baru, misalnya pengolahan hasil tani bawang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ujar Arsya.

Bupati Enrekang Muslimin Bando mengungkapkan kebahagiaannya karena warga desa telah lama mengharapkan listrik. Ia juga berterima kasih kepada PLN, seraya meminta warga membantu PLN untuk memelihara jaringan listrik yang telah terpasang.

“Ini adalah hari bersejarah bagi Kampung Baru, dengan aliran listrik ke rumah dan kebun warga, ditambah akses jalan yang memadai, dapat meningkatkan kesejahteraan desa,” ujar Muslimin.

Kepala Dusun Kampung Baru, Dala ikut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas upaya PLN menghadirkan listrik di dusunnya.

Sebelum hadirnya listrik PLN, warga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) swadaya yang hanya bisa dimanfaatkan untuk keperluan penerangan.

"Dulu listriknya tidak stabil dan hanya bisa digunakan untuk penerangan saja. Mudah-mudahan dengan hadirnya listrik PLN dapat membantu perekonomian masyarakat setempat, dalam meningkatkan produksi bawang yang mayoritasnya adalah petani," imbuhnya.

Melalui program listrik desa, PLN terus berupaya meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di provinsi Sulawesi Selatan. RE merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.

Hingga Februari 2021, RE di Sulsel telah mencapai 99,99 persen. Angka tersebut meningkat 11,9 persen dari tahun 2016 yang baru mencapai 88 persen.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024