Makassar (ANTARA) - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto- Fatmawati Rusdi membesuk korban teror bom bunuh diri di Gereja Katedral yang dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaodang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Alhamdulillah, hari ini saya bersama ibu Fatma. Kemarin, saya juga ke sini, dan hari ini sudah ada kemajuan. Kita harap semoga cepat pulih," ucap pria akrab disapa Danny Pomanto ini di RS Bhayangkara, Makassar, Senin. 

Selain itu, turut serta membesuk Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali bersama jajaran pengurus NasDem Sulsel. Kunjungannya ini untuk melihat salah seorang korban luka yang berhasil menghadang pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021.

"Kami bersama pak Waketum Nasdem Pusat ikut menjenguk korban aksi bom bunuh diri ini. Semoga bisa cepat pulih," ulas Danny. 

Sementara, Waketum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali, pada kesempatan itu menyampaikan rasa prihatin dan mengutuk perbuatan terorisme yang tidak sesuai ajaran agama mana pun. 

"Kami mengutuk keras perlakuan yang tak berkemanusiaan ini. Saya yakin korban bisa cepat pulih. Kami akan mensupport juga biaya pemulihan semua korban," paparnya. 

  Waketum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali, (tengah) bersama jajaran pengurus NasDem saat membesuk korban teror bom Gereja Katedral di Rumah Sakit Bhayangkara, jalan Mappaodang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). FOTO/HO/Humas Pemkot Makassar.


Ahmad Ali juga meminta agar Sel-sel jaringan dari pelaku aksi bom bunuh diri  tersebut bisa segera dibekuk dan terungkap oleh pihak TNI-Polri. 

"Kalau sudah ditangkap saya minta sel tahanannya dipisah dengan pelaku kejahatan umum. Karena kalau digabung bisa bahaya. Ajaran ilmu terorisnya bisa dia sebar ke yang lain. Jadi saya minta dipisah,” harap dia. 

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris diduga pasangan suami istri (pasutri) di Gereja Katerdal jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar,  Provinsi Sulsel sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu 28 Maret 2021.

Kejadian tersebut disela pelaksanaan Ibadah Paska Misa Palman. Kapolri menyebut, dua pelaku meninggal dunia, salah seorang pelaku diketahui berinisial L, sedangkan satu lainnya teridentifikasi perempuan berinisal YSR. 

Sedangkan jumlah korban pasca ledakan tersebut tercatat sebanyak 19 orang, lima orang diantara Satpam dan lainnya adalah jemaat. Untuk penanganan kprban telah dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara. 
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024