Jakarta (ANTARA) - Tim Gegana dan Inafis Polres Metro Jakarta Selatan mengecek temuan majalah mencurigakan di Halte Melawai, tepatnya di depan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Effatha.
Pantauan ANTARA di GPIB Effatha di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tim Gegana tiba sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa menit sebelumnya juga tiba tim Inafis.
Polisi kemudian memasang garis polisi di depan gereja hingga perempatan Jalan Melawai Raya.
Sejumlah polisi dilengkapi senjata laras panjang juga disiagakan di sekitar lokasi.
Sebelumnya, satu buah majalah dengan sampul tulisan bernada provokatif ditemukan tergeletak di Halte Melawai, Jakarta Selatan, Jumat petang.
"Ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB," kata petugas keamanan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Effatha, Jakarta Selatan, Yonson Batuk di lokasi.
Menurut dia, majalah berbentuk buku tebal itu pertama kali ditemukan oleh temannya ketika akan keluar membeli makanan.
Petugas keamanan gereja setempat kemudian melaporkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan.
Majalah bergambar sampul mata dengan warna merah dan hitam itu diketahui terbitan 28 November 2002.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan sedang melakukan penyelidikan.
Ketika majalah itu ditemukan, sedang tidak ada ibadah di dalam gereja karena dilaksanakan secara daring.
Pantauan ANTARA di GPIB Effatha di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tim Gegana tiba sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa menit sebelumnya juga tiba tim Inafis.
Polisi kemudian memasang garis polisi di depan gereja hingga perempatan Jalan Melawai Raya.
Sejumlah polisi dilengkapi senjata laras panjang juga disiagakan di sekitar lokasi.
Sebelumnya, satu buah majalah dengan sampul tulisan bernada provokatif ditemukan tergeletak di Halte Melawai, Jakarta Selatan, Jumat petang.
"Ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB," kata petugas keamanan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Effatha, Jakarta Selatan, Yonson Batuk di lokasi.
Menurut dia, majalah berbentuk buku tebal itu pertama kali ditemukan oleh temannya ketika akan keluar membeli makanan.
Petugas keamanan gereja setempat kemudian melaporkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan.
Majalah bergambar sampul mata dengan warna merah dan hitam itu diketahui terbitan 28 November 2002.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan sedang melakukan penyelidikan.
Ketika majalah itu ditemukan, sedang tidak ada ibadah di dalam gereja karena dilaksanakan secara daring.