Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan,  melalui BPBD bakal menggelar simulasi penanganan bencana banjir untuk mengurangi risiko bencana khususnya korban jiwa di Desa Bongki Lengkese, Kecamatan Sinjai Timur, pada Senin (12/4/2021).

"Inilah kita tingkatkan upayanya penanganan sehingga betul-betul korban itu dapat kita minimalisir dari setiap kejadian bencana yang ada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai Budiaman usai pembekalan di Kantor BPBD Sinjai, Jumat (9/4).

Menurut dia, pembekalan digelar karena memasuki musim hujan pada April hingga Juni 2021, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko bencana khususnya pada korban jiwa.

Selain itu, sesuai arahan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) untuk mengedepankan penyelamatan, bertindak cepat dan tepat agar korban dapat diminimalisir bila terjadi  bencana.

"Memang dibutuhkan kesiapsiagaan, kewaspadaan dan yang pasti kita semua berharap dapat terhindar dari bencana," ujarnya.

Sehingga pada simulasi nantinya, ungkap Budiaman, terdapat beberapa upaya yang akan dilakukan seperti, bagaimana melakukan upaya penyelamatan dengan melakukan rolling.

Setelah itu, bagaimana menyelamatkan atau mengevaluasi warga, serta menyelamatkan pasien atau korban yang tertimpa atau yang telah meninggal. Lalu, mobilisasi evakuasi masyarakat sampai ke tempat pengungsian.

Dalam simulasi penanganan banjir tersebut ditetapkan bahwa lokasi titik pengungsian harus berjarak 500 meter dari titik bencana.

Pembekalan tersebut diikuti beberapa stakeholder dari lembaga/instansi maupun organisasi diantaranya TNI, Polri, Dinas Sosial, Orari, Dinas Kesehatan, Satpol PP, PMI, Dinas Kominfo dan beberapa intansi lainnya. (*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024